Otomotifnet.com - Dibekali mesin 113 cc, SOHC, 2 katup dengan pengabutan injeksi, Suzuki Nex II sebenarnya cukup bertenaga.
Tapi menurut Mamet Rahardi yang karakternya agresif dan suka selap-selip melewati kemacetan masih kurang responsif.
“Mengatasinya saya oprek bagian CVT agar lebih responsif,” buka Mamet yang juga memodifikasi Nex II jadi skutik adventure,"
"Ubahannya Mamet meminta bantuan kepada rekan satu komunitas skutik Suzuki, Ikhsan Jumaris.
(Baca Juga: Suzuki Nex II Pasang Sok Depan 'Terbalik', Sistem Rem Ikutan Ganti)
“Solusinya saya ganti beberapa komponen di bagian CVT dengan komponen aftermarket dan kanibal dari motor lain,” ungkap Ikhsan Jumaris yang tinggal di Kawasan Citayam, Jawa Barat.
Apa saja detailnya dan bagaimana hasilnya? Fajrin
Roller & Pulley
Pertama Ikhsan mengganti rumah roller pakai TDR untuk Yamaha Mio J, yang memiliki jalur roller lebih panjang, tapi sudutnya disesuaikan menjadi 13,5°.
Roller pakai punya Yamaha Mio Sporty berbobot 10 gram.
Ikhsan juga mengganti pulley belakang menggunakan orisinal Nex reborn keluaran 2017.
“Bedanya punya Nex reborn sudut pulley-nya lebih rata sehingga membuat v-belt akan bekerja lebih cepat turun dan naiknya, efeknya kayak pakai gir belakang yang lebih gede,” kata Ikhsan.
Bushing pulley juga diganti pakai Address karena panjang sekitar 3 mm dari Nex II.
V-Belt
V-belt pakai kepunyaan Skywave, menurut Ikhsan lebih bagus dan kuat, dan fisiknya lebih panjang dan lebih lebar 1 mm dari standar Nex II.
“Jadi daya tahan v-belt lebih baik dan buat nanjak jalanan yang terjal sekalipun lebih enak, karena posisi v-belt bisa lebih tinggi di pulley belakang,” rinci pria humoris ini.
Kampas Kopling
Kampas kopling ganda Ikhsan memasang produk Daytona tipe carbon Kevlar, yang lebih tebal dan lebih panjang sekitar 1 cm dari Nex II.
Mangkoknya masih mengandalkan standar Nex II tapi dilubangi agar cepat melepas panas dan kotoran kampas.
Hasil
Untuk melihat hasil oprekan CVT ini, dites menggunakan Racelogic lalu datanya dibandingkan dengan data akselerasi Nex II standar yang pernah dites OTOMOTIF.
Hasilnya untuk jelas terlihat untuk catatan waktu kecepatan rendah dan jarak dekat, setelah dioprek jauh lebih cepat.
Misal 0-60 km/jam jadi hanya 5,9 detik, lebih cepat 1 detik dibanding standarnya yang 6,9 detik.
Tentu buat stop & go di kemacetan terasa jauh lebih responsif.
Data lain bisa dilihat di tabel.
Ikhsan Jumaris : 0813-1115-7878
Daftar Harga Parts
Rumah roller + roller & bubut : Rp 535 ribu
Pulley belakang/set Nex Reborn : Rp 325 ribu
Kampas ganda Daytona : Rp 150 ribu
V-belt Skywave : Rp 200 ribu
Per cvt Address : Rp 35 ribu
Mangkok ganda Nex II custom : Rp 150 ribu
Hasil Tes :
Data Tes | Standar | Upgrade |
0-60 km/jam | 6,9 detik | 5,9 detik |
0-80 km/jam | 13,3 detik | 12,6 detik |
0-100 km/jam | 31,9 detik | 33,1 detik |
0-100 m | 8,7 detik (67,5 km/jam) | 8,3 detik (68,9 km/jam) |
0-201 | 13,5 detik (80,5 km/jam) | 13 detik (81,8 km/jam) |
0-402 m | 21,7 detik (94,1 km/jam) | 21,1 detik (94,1km/jam) |
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR