"Dominasi kendaraan yang melintas di ruas tol Semarang saat ini berupa truk sembako, truk ekspedisi, kendaraan umum berupa bus AKAP," jelasnya.
Kendati demikian, menurut Ferza, Bus AKAP diprediksi juga akan ikut menurun intensitasinya di jalan tol.
"Kami ini masih memantau, saya juga konfirmasi ke beberapa Perusahaan Otobus mereka mengaku banyak yang meliburkan diri sebab sepi penumpang," katanya.
Di sisi lain, wabah Corona juga memaksa kegiatan operasi truk Over Dimension Over Load (ODOL) di tol Semarang yang seharusnya dilaksanakan pada 30 Maret dan 31 Maret 2020 ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
(Baca Juga: Tol Arah Masuk dan Keluar Jakarta Sempat Ditutup, Jasa Marga: Sudah Normal Lagi)
Dikatakan Ferza, pembatalan operasi ODOL tersebut lantaran menaati maklumat dari Kapolri dan Gubernur Jateng untuk menunda kegiatan yang menjadikan titik kumpul massa dan menjadi keramaian dalam menanggulangi penyebaran Corona.
Sekaligus mengurangi risiko tertularnya Corona mengingat para pengemudi truk mayoritas datang dari luar kota.
"Meskipun begitu kami tetap laksanakan operasi ODOL dengan insidentil, kami utamakan pemantaun visual, jadi ketika melihat ODOL yang melintas tol maka kami tindak tegas," tandasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR