Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Vespa Primavera Mesin Dikorek, Jadi 200 cc, Tenaga Naik 4,6 DK

Fariz Ibrahim - Jumat, 17 April 2020 | 17:00 WIB
Vespa Primavera upgrade performa jadi 200 cc biar gak ketinggalan saat touring
Fariz/otomotifnet.com
Vespa Primavera upgrade performa jadi 200 cc biar gak ketinggalan saat touring

Otomotifnet.com - Touring bersama teman sehobi jadi momen menyenangkan bagi para penikmat roda dua, tapi jangan sampai momen itu rusak karena tertinggal di barisan belakang, duh!

Inilah yang membuat Chaidir Alfasyah meng-upgrade mesin Vespa miliknya.

“Biar gak ketinggalan rombongan lagi, hehee…” kekeh pemilik Primavera lansiran 2019 ini.

Kalau begitu, langsung kita lihat oprekan Vespa yang dilakukan oleh Boss Scooter di Jl. Raya Bogor No.23, Rambutan, Jaktim berikut ini.

Baca Juga: Vespa Modern Ganti ECU, Ada Lokal dan Impor, Termurah Rp 1,5 Juta

BORE UP  

Pertama tentu saja meningkatkan kapasias mesin dengan membesarkan piston menjadi 66 mm.

“Pistonnya pakai Kawahara forged, kepala piston dibuat flat, kompresinya jadi 12,2:1 karena kubahnya kecil. Kalau dome malah bisa ketinggian bisa sampai 14:1,” sebut Amadea Madun dari Boss Scooter.

Itu berarti kapasitas mesinnya kini naik dari 154,8 cc menjadi 200,3 cc.

Piston pakai Kawahara forged 66 mm membuat kapasitas mesin menjadi 200 cc
Fariz/otomotifnet.com
Piston pakai Kawahara forged 66 mm membuat kapasitas mesin menjadi 200 cc

VALVE & CAMSHAFT

Ketiga klepnya diperbesar untuk menyesuaikan piston yang membengkak, “Kedua klep in pakai 21 mm dan klep ex 23 mm. Per klepnya pakai Moto1,” jelas Erte, panggilan akrabnya.

Agar performa lebih maksimal, camshaft diganti Kawahara namun di-custom oleh Erte, “Biar sesuai dengan spek piston 66 mm. Durasi totalnya dengan lift 8,7 mm. Karena lift-nya tinggi, coakan di klep harus dalam, tapi harus perhatiin juga ketebalan piston jangan sampai bolong saat kena kompresi. Akalinnya paking blok dibuat tebal 1 mm,” rincinya.

Noken as Kawahara di-custom lagi agar sesuai dengan spesifikasi motor
Fariz/otomotifnet.com
Noken as Kawahara di-custom lagi agar sesuai dengan spesifikasi motor

INJECTOR & PIGGYBACK

Jalur masuknya udara tidak terlalu extreme, throttle body masih standar bahkan boks filter udara beserta isinya masih terpasang rapi, “Karena motor ini kan buat harian dan touring, jadi gak terlalu dibikin extreme untuk meminimalisir kerusakan saat dipakai,” lanjut Erte yang biasa bikin mesin balap Vespa.

Injector menggunakan Vespa non i-Get yang punya semburan lebih kaya
Fariz/otomotifnet.com
Injector menggunakan Vespa non i-Get yang punya semburan lebih kaya

Namun, untuk mengimbangi mesin 200 cc tentu perlu perubahan, “Injector-nya pakai Vespa non i-Get yang punya 2 hole tapi semprotannya lebih deras. Kalau injector i-Get 8 hole tapi besin jadi terlalu ngembun, kalau di bawah 200 cc sih masih bisa. Habis itu pakai Iquteche buat setting bensinnya,” rinci pria yang tinggal di Jatibening, Bekasi ini.

Baca Juga: Piaggio Zip Mesin Bore Up 127 Cc, Terkencang di Vesparace Seri Perdana

Semburan bensin diatur dengan piggyback Iquteche
Fariz/otomotifnet.com
Semburan bensin diatur dengan piggyback Iquteche

CVT

Agar tenaga dari mesin dapat tersalur secara maksimal ke roda belakang, perangkat CVT ikut di-upgrade dengan penggantian beberapa part.

“Variator depan, kampas kopling, dan mangkok koplingnya pakai JVT. Lalu roller pakai berat 10 gram dan per CVT 1.500 rpm,”

”Setingan ini udah cukup untuk harian dan touring, akselerasinya dapat dan putaran atasnya mesin gak terlalu menggerung,” sambung Erte.

Area CVT menggunakan JVT agar tenaga ke roda belakang lebih maksimal
Fariz/otomotifnet.com
Area CVT menggunakan JVT agar tenaga ke roda belakang lebih maksimal

HASIL DYNO

Untuk melihat peningkatan tenaganya, Primavera ini dites pakai mesin dyno Mainline milik Farm Tuning yang ada di Lebak Bulus, Jaksel.

Pada kondisi standar tercatat tenaga maksimalnya 7,37 dk di 5.772 rpm dan torsi 9 Nm di 5.750 rpm.

Setelah di-upgrade dan beberapa kali running, didapat tenaga maksimal 11,94 dk pada 7.805 rpm dengan torsi 10,8 Nm di 7.758 rpm.

Itu berarti ada kenaikan tenaga 4,6 dk atau sebesar 62,4%! Sedang kenaikan torsi hanya 1,8 Nm.

“Rasanya jauh lebih asyik setelah bore up, tapi belum coba lagi untuk touring. Niatannya buat acara Vespa World Days 2020 di Bali, tapi ditunda karena Covid-19,” sebut Chaidir yang menghabiskan dana Rp 10 jutaan.

Saluran gas buang menggunakan CLD, blaarrr…
Fariz/otomotifnet.com
Saluran gas buang menggunakan CLD, blaarrr…

Baca Juga: Vespa Primavera S dan Sprint Versi 2020 Dapat Warna Baru, Bukan di Indonesia?

Semoga kondisi kembali kondusif dan bisa coba touring motornya ya bro!

Setelah di-upgrade ada kenaikan tenaga 4,6 dk dan kenaikan torsi 1,8 Nm.
Fariz/otomotifnet.com
Setelah di-upgrade ada kenaikan tenaga 4,6 dk dan kenaikan torsi 1,8 Nm.

Boss Scooter: 0819-2805-8054

Farm Tuning: 0856-9748-2802

 

Data Upgrade:

Camshaft: Kawahara custom 280°

Perbandingan kompresi: 12,2:1

Piston: Kawahara forged 66 mm

Klep: 21 mm in 23 mm ex

Per klep: Moto1

Piggyback: Iquteche

Knalpot: CLD

Variator: JVT

Kampas kopling: JVT

Mangkok kopling: JVT

Roller: 10 gram

Per CVT: 1.500 rpm

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa