“Half fairing sengaja dibentuk seperti menyatu dengan tangki, agar nuansa modern dan sportynya lebih terlihat,” beber Donny.
Kesan menyatu alias unibody dan minim lekukan terlihat hingga bodi belakang, yang diakhiri buntut tawon berlubang.
Selanjutnya, Donny memensiunkan lengan ayun bawaan pabrik, gantinya swing arm custom.
“Bahannya pipa hollow berketebalan 2,7 mm, dibuat lebih panjang agar nuansa cafe racer-nya lebih dapat,” jelas Donny.
Baca Juga: Honda ADV 150 Ganti Kaki-kaki, Pasang Crash Bar dan Boks, Siap Turing!
Pengerjaan tentu di bengkel Studio Motor yang bermarkas di Jl. Raya Kompas No.34, Pondok Ranji, Tangerang Selatan.
Berikutnya pelek model palang digusur tipe jari-jari, “Teromolnya bikin sendiri berbahan duralium,” timpal builder ramah ini.
Langkah terakhir Donny melabur tangki, hornet custom dan sepatbor depan dengan cat berwarna merah, yang dipadukan dengan sentuhan stripe berwarna kuning.
Beneran tampak beda ya? Malah sampai beberapa bagian ciri khas XSR 155 hilang!
(+) : Bentuk XSR 155 seakan tak berbekas
(-) : Perangkat lalu lintas belum lengkap
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR