Otomotifnet.com - Dikarenakan MotoGP tak segera dimulai, Marc Marquez kasih saran supaya kontrak para pemblap dibekukan hingga musim 2021.
Menurutnya langkah tersebut akan menghemat pengeluaran dari setiap tim, terutama untuk menggaji pembalap.
Seperti diketahui, sudah delapan balapan awal MotoGP 2020 terganggu akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
Ditambah, MotoGP Jerman dan MotoGP Belanda, yang nasibnya bersama Dorna Sports akan ditentukan pekan ini.
Baca Juga: Valentino Rossi Minta Sisa Seri MotoGP Digelar di Sirkuit Terbaik, Ini Alasannya
Bukan hal mengagetkan kalau ketiadaan balapan membuat finansial semua tim dalam kondisi yang gawat.
Dorna Sports bersama IRTA dan FIM mengambil langkah cepat guna mencegah kebangkrutan tim.
Pengembangan motor dan aspek aerodinamika dibekukan hingga MotoGP 2021, kebijakan tersebut membuat tim-tim dapat menghemat anggaran untuk pengembangan motor.
Sebab, motor yang sama akan dipakai balapan pada MotoGP 2020 dan 2021, Marquez pun berharap kebijakan serupa berlaku pada kontrak pembalap.
Baca Juga: MotoGP 2020 Bisa Digelar Tanpa Penonton, Masalahnya Sirkuit Ogah Bayar
"Mungkin tim-tim perlu sedikit membuka pikirannya karena satu hal sudah dilakukan, yakni membekukan pengembangan motor dari 2020 ke 2021," kata Marc Marquez dilansir dari Crash.net.
"Pembekuan pengembangan motor adalah langkah yang bijak karena keuangan tim ikut terpengaruh," sambung Marc Marquez.
"Mengapa tidak lakukan hal serupa dengan kontrak pembalap? Bekukan saja dengan anggapan kita tidak balapan tahun ini," tegas Marc Marquez.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR