Otomotifnet.com - Tutupnya show room karena wabah Covid-19 membuat lonjakan traffic pengunjung ke channel digital baik website maupun jalur media sosial (medsos).
Banyak orang yang masuk ke akun dealer atau sales membuat tenaga penjual harus membenahi sisi digital.
“Dari beberapa dealer, kita monitor 3 angka,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) dalam diskusi virtual dengan jurnalis (29/4/2020).
“Angka 1 menunjukkan showroom traffic, jumlah orang yang datang ke show room. Angka 2 jumlah orang yang ketemu di expo atau exhibition dan angka 3 jumlah orang yang ketemu di online,” ujarnya.
“Dari seluruhnya secara nasional, (calon konsumen) sisanya tinggal 30 persen. Turun drastis apalagi wilayah yang memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), sebenarnya tidak ada showroom traffic”
“Lalu pameran,hampir enggak ada pameran, sejak minggu ketiga Maret sudah tidak ada, pameran nol,” lanjut Anton.
Sebaliknya jalur digital, info dari dealer banyak orang masuk dibandingkan masa sebelum wabah Covid-19.
“Jalur digital menarik sekali dibandingkan sebelumnya. Info dari dealer, traffic macam-macam”
“Orang mau beli, nanya-nanya, lihat-lihat web mobil dan nanya-nanya walaupun belum ada kebutuhan”
“Apalagi di wilayah PSBB, peningkatan semakin tinggi, 20-30 persen tergantung wilayah”
“Kalau efektif apa enggak, kita lihat lebih lama. Sebelum Covid-19, awalnya 60 persen dari digital. Lihat iklan, spek lalu datang ke show room”
Baca Juga: Sosok Crossover Misterius Terciduk, Inikah Toyota Corolla Cross?
“Kalau sekarang, mulai banyak yang lihat video, spek bahkan SPK (pemesanan) enggak pernah ketemu dengan salesman,” urai Anton.
Dengan fenomena ini, pihaknya mulai melakukan screening dengan melihat konsumen yang datang (ke jalur sosmed).
“Sekarang kita belajar screening, konsumen yang datang, lihat-lihat dan bertanya, komunikasinya kita layani, apakah lewat costumer relations dulu atau komunikasi lewat medsos dulu,” ulas Anton.
Diakui Anton, konsumen yang membeli via jalur digital angkanya lebih kecil dibanding yang datang ke showroom.
“Secara global, enggak sebesar pameran atau datang ke showroom. Ini new normal, dealer-dealer kita pelajari”
“Kami dari TAM meminta dealer harus memiliki digital channel yang lengkap. Semua sales belajar berkomunikasi dengan konsumen, enggak cuma lewat WhatsApp”
“Kita di dunia otomotif akan menuju ke sana,” pungkas Anton.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR