Pada penghentian sementara kali ini, Itayama mengatakan semua kegiatan di ketiga pabrik Suzuki yang ada di Cakung, Tambun, dan Cikarang, seluruhnya berhenti beroperasi.
Termasuk untuk pengadaan unit ekspor yang pada periode sebelumnya beroperasi selama empat hari untuk memenuhi permintaan di beberapa negara.
Ke depan, Suzuki berharap dapat membuka kembali opersional pabrik dengan normal agar bisa terus berkontribusi secara aktif bagi perekonomian Indonesia.
Untuk itu, Suzuki akan melakukan pengkajian bagaimana cara menerapkan protokol keamanan dan keselamatan yang sesuai aturan pemerintah dan Hygiene Commitment Suzuki.
Baca Juga: Suzuki Belum Selesai Dengan XL7, Tahun 2020 Masih Ada SUV dan Mobil Komersial Baru!
“Saat ini kami merencanakan untuk melakukan studi dan mempertimbangkan bagaimana agar operasional pabrik bisa berjalan,” terang Itayama lagi.
Tentu, lanjut Itayama, dengan tetap menerapkan protokol keamanan dan keselamatan yang ketat.
Seperti pengaturan jarak aman di line produksi atau interaksi di antara karyawan.
“Pada prinsipnya kami sangat berhati-hati dan mengikuti aturan pemerintah demi keselamatan bersama,” tambah Itayama.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Suzuki Indonesia |
KOMENTAR