Otomotifnet.com - Toyota Kijang kapsul dinas milik Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ada yang belum balik dari mantan pejabatnya.
Yakni masih dibawa mantan Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, Susmono yang sudah pensiun delapan tahun lalu
Nama Susmono tercatat sebagai mantan pejabat Pemkab Deli Serdang yang belum mengembalikan mobil dinasnya sampai saat ini.
"Belum ada memang mengembalikan sama kita. Udah pernah kita suratin untuk dikembalikan," kata Kabid Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Deliserdang, Safruddin Lubis, (11/5/20).
Baca Juga: Toyota Avanza Aslinya Penerus Kijang Kapsul, Bukan Innova, Ini Sejarahnya
"Selain itu pun datang juganya orang Bagian Umum mau melakukan penarikan tapi enggak dapat, enggak dikasihnya," terangnya.
Diakui Safruddin Lubis, selama ini tim penarik aset dari bagian umum juga masih 'lembek' terhadap yang bersangkutan.
Namun untuk ke depan tim akan ditugaskan lebih tegas lagi agar bisa membawa pulang Toyota Kijang kapsul dinas yang masih dikuasai.
"Biar kita tarik balik lagi lah ini nanti," kata Safruddin Lubis.
Susmono saat ini jadi bahan perbincangan para pejabat di lingkungan kantor Bupati Deliserdang.
Sebab, banyak di ASN di lingkungan Pemkab Deliserang yang sudah mendapat jabatan tapi tidak memiliki kendaraan dinas.
Informasi yang dihimpun, Toyota Kijang kapsul yang masih dikuasai oleh Susmono bernopol BK 643 M.
Disebut-sebut Toyota Kijang susah ditarik oleh Bagian Aset di lapangan karena sering dipakai oleh anaknya yang bertugas di Pemerintah Kota Medan.
Baca Juga: Toyota Kijang Dinas Mangkrak, Penuh Debu, Rp 10 Juta Kurang Buat Perbaikan
Saat di konfirmasi melalui telepon selulernya Susmono pun tidak membantah, dirinya masih menguasai Toyota Kijang dinas tersebut.
"Sibuk kali lah kalian, macam enggak famili aja kita. Itu lagi di bengkel mobilnya," ucap Susmono.
"Aku pun rencananya mau ku panggil orang itu (bagian Aset) untuk diambil cuma karena puasa gini enggak enak juga habis puasa saja lah maksud ku," lanjutnya.
"Kalau memang mendesak kali diambil sajalah orang enggak dipakai laginya," ucap Susmono.
Saat itu Susmono malah mengatakan, Kijang kapsul itu sudah rusak dan susah untuk jalan.
"Aku herannya mobil botot aja kok sampai kayak gini. Tolong bilang sama orang itu ambillah pakai mobil derek supaya bisa dijemput," ujarnya.
"Ditarik bisanya itu. Ya belakangan agak payah hidupnya karena baterai nya pun sudah soak. Pernah dipakai si Barus juga (mantan Kepala Bapedalda)," kata Susmono.
Ia mengakui, usai pensiun tahun 2012 selama itu juga mobil lebih banyak dipakai oleh anaknya yang merupakan ASN Pemko Medan.
Baca Juga: Toyota Kijang Diganjal Batang Pohon, Empat Roda, Aki dan Headlamp Dipreteli Maling
Susmono mengatakan, Dirinya sudah pernah melapor kepada Mantan Kabag Umum Pemkab, Eko untuk tetap memakai Toyota Kijang kapsul tersebut.
Saat itu disebut kalau anaknya belum memiliki motor untuk berangkat kerja.
"Aku udah pinjam sama Eko-nya dulu. Kubilang anakku belum ada mobilnya," jelas Susmono.
"Ia lah kata Eko gitu tapi nanti kalau sudah dapat motor anak abang balikkan ya, ia lah malu juga aku kubilang gitu," bebernya.
"Udah punya motor dia sekarang makanya rencana mau dibalikin. Untuk anak-anak ngantar sekolah nya dulu. Sekarang Ngangkrak di bengkel," kata Susmono.
Meski banyak yang menilai dirinya lah yang salah namun Susmono mengaku pernah kesal melihat ulah dari tim penarik aset Pemkab yang mendatangi rumahnya.
Mereka datang foto-foto rumahnya. Ia merasa tindakan itu terlalu berlebihan.
"Moto-moto rumah saya udah macam buron aja saya. Padahal sudah 40 tahun saya mengabdi di Deliserdang," ucapnya berapi-api.
"Yang belakangan mungkin enggak ketemu-ketemu cerita dia sama kalian ya. Singkat ceritanya diambil sajalah itu. Kalau sudah enggak boleh lagi dan sudah putus hubungan sama Pemkab tarik aja lah," kesal Susmono.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR