Otomotifnet.com – Saat ini di pasaran banyak sekali ditawarkan beragam cairan untuk perawatan mesin, salah satunya adalah fuel system cleaner.
Sesuai namanya, fuel system cleaner ini berfungsi untuk membersihkan sistem saluran bahan bakar, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar.
Mungkin sobat saat servis rutin di bengkel, pernah ditawarkan teknisi bengkel untuk mengaplikasi cairan pembersih sistem bahan bakar ini.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Dreza, Mesinnya Kelar Digurah, Larinya Jadi Seperti Ini!
Tapi, kadang ada yang mau, ada juga yang menolak karena menganggap tidak penting. Bernahkah?
“Fuel system cleaner kalau di Suzuki sangat dianjurkan diaplikasi setiap 10.000 kilometer,” bilang Sumarno, Service Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Apalagi, lanjutnya, bila sering menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke bawah.
Pasalnya, “Bahan bakar dengan nilai oktan tersebut di Indonesia kualitasnya tidak seperti di luar negeri,” imbuhnya.
Sumarno pun menuturkan bahwa pihaknya dulu sering menerima keluhan dari pemakai mobil Suzuki yang mesinnya bermasalah akibat kualitas bahan bakar yang tidak bagus.
Mulai dari ngelitik, susah hidup saat mesin dingin, hingga paling parah enggak mau nyala. Bahkan bahan bakar yang kualitasnya tidak bagus juga kerap jadi penyebab mesin ndut-ndutan.
“Malah pernah kami dapat komplain dari pemakai Suzuki Splash. Padahal track record servisnya bagus dan si pemilik selalu pakai bahan bakar oktan 92,” beber Marno, sapaan akrabnya.
Masalah yang dikeluhkan saat itu, kata Marno, mesin Splash yang dipakainya sering ngelitik, bahkan kerap mengalami overheat.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Dreza Belum 3 Tahun Pakai, Ruang Bakarnya Bikin Ngeri!
“Kami pun coba komplain ke Suzuki Maruti di India, karena Splash kan masuknya built up dari India,” lanjutnya.
Tapi ketika diuji menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sama di India, kendala ngelitik sama sekali tidak terjadi,” tambah Marno.
Akhirnya dilakukan pengecekan secara menyeluruh pada sistem bahan bakar hingga ruang bakarnya.
Hasilnya, “Didapati terjadi penumpukan deposit di beberapa komponen sistem bakar hingga ruang bakarnya,” cerita Marno.
Otomotifnet.com sendiri juga pernah membuktikannya di Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017, yang baru menempuh jarak 36.000 kilometer.
Ketika dicek filter bensinnya, throttle body, hingga ruang bakar, ternyata mulai banyak dihinggapi deposit.
Tak heran bila saat itu mesinnya kerap memperdengar suara ngelitik saat diajak berakselerasi mendadadak, atau ketika melaju di tanjakan.
Padahal bahan bakar tidak pernah pakai yang dibawah oktan 90, bahkan sering juga pakai yang oktan 92.
Nah, begitu ruang bakarnya ‘digurah’, filter bensin dan throttle body dibersihkan, lalu pakai fuel system cleaner yang dituang ke dalam tangki, kendala ngelitik itu langsung hilang.
“Pasti beda tarikan mobil yang sering pakai fuel system cleaner dengan yang tidak,” yakin Marno.
Menurut hasil risetnya, mobil yang rutin menggunakan fuel system cleaner, tarikanya jauh lebih enak dibanding yang tidak pakai.
“Saluran bahan bakarnya juga lebih bersih,” tukas Marno lagi.
Oh iya, umumnya tiap-tiap brand mobil punya produk fuel system cleaner, “Kalau di Suzuki umumnya pakai produk keluaran Ecstar,” papar Marno.
“Di Toyota pakai injector cleaner yang dicampur ke dalam tangki. Ada untuk mesin bensin dan diesel,”
“Pemakaiannya bisa setiap 10.000 km atau bebas sesuai kondisi kendaraan,” ucap Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor.
Tuh, masih anggap enggak penting?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR