Menurut Ary, kapasitas produksi akan terus dikembangkan seiring bertumbuhnya jumlah permintaan pasar. Bahkan beberapa komponen Gelis telah diproduksi di dalam negeri.
Diantaranya baterai, sasis, bodi, serta beberapa perangkat kendali.
SPI menurut Ary, kehadiran Gelis dapat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian nasional saat dampak pandemi Covid-19.
“Karena dapat menciptakan peluang bagi pelaku industri kecil menengah (IKM),” sambungnya.
Kementerian Perindustrian juga telah mengapresiasi komitmen SPI dalam memproduksi Gelis.
“Produksi Gelis ini menunjukkan wujud nyata partisipasi pengembangan kendaraan listrik oleh pelaku usaha,” papar Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin (8/6).
Baca Juga: Investasi Manufaktur Moncer Saat Pandemi Covid-19, Naik 44 Persen
Menurut Putu, pengembangan Gelis sesuai amanat Peraturan Presiden 55 tahun 2019, dalam memberikan pilihan lebih luas kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kendaraan, yang produktif dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Selain itu dapat mendukung pengembangan industri kendaraan roda tiga serta industri komponen dan kegiatan usaha yang terkait,” jelas Putu.
Pada kesempatan tersebut, Putu membagikan pengalaman sukses dalam pengembangan bisnis model Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang menjadi aplikasi ambulance feeder.
Hal ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran atau contoh bagi SPI.
“Kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait menggunakan pendekatan Mini Monitoring Evaluation Learning adoption (Mini Mela) sehingga berhasil dalam mengembangkan unit dan operator AMMDes Ambulance Feeder,”
Baca Juga: Kemenperin Usulkan Stimulus Untuk Industri Otomotif, Tekan Dampak Covid-19
“Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di daerah setempat, sekaligus kami mengembangkan subsistem rujukannya dan menyiapkan kader dan tenaga medisnya,” lanjut Putu.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR