Otomotifnet.com - Kecelakaan tunggal Toyota Kijang Innova tertusuk besi pembatas tol Surabaya-Mojokerto KM 721.600/A menemukan fakta baru, (9/6/20).
Insiden yang menewaskan satu orang di antara enam penumpang ini dugaan kuat akibat kelalaian pengemudi, yakni mengantuk.
Besi pembatas diketahui tembus dari depan ke ruang mesin, lalu mengoyak dasbor hingga masuk ruang kabin dan mengenai satu penumpang.
Kanit PJR Jatim 3 Ditlantas Polda Jatim, AKP Lamudji mengatakan, kondisi tubuh lelah yang memicu rasa kantuk acap disepelekan oleh pengemudi.
Baca Juga: Kijang Innova Wajah Terkoyak, Pembatas Jalan Menusuk Sampai Kabin, Penumpang Tewas
Tanggung karena jarak tempuh perjalanan dianggap sudah dekat, menjadi dalih para pengemudi memaksakan diri untuk tetap berkendara.
"Tolong di perjalanan itu hitungannya detik, lari 100 Km/Jam itu tidak terasa, itu hanya beberapa detik, kasus itu (laka Kijang Innova) aja tidak ada jejak pengereman," ujarnya saat dikonfirmasi, (9/6/20).
Sejumlah titik di tol Sumo memang diakui Lamudji kerap terjadi kecelakaan yang penyebabnya, selalu karena kondisi pengemudi lelah dan memicu kantuk.
"Mengingat kan ini arusnya sudah mulai ramai, kebanyakan capeknya mulai dari Tol Juwono. Tadi malam di KM 698, KM 721. Benar titik lelah. Makanya dari Jateng situ sudah berapa KM," terangnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR