3. Sembari oli mesin lama ditampung di wadah, “Buka tutup pengisian oli di mesin bagian atas. Biarkan sampai selesai (oli mesin lama benar-benar keluar semua dan tidak netes lagi, red),” jelas Didi.
4. Setelah oli lama keluar semua, tutup dan kencangkan lagi baut pembuangan oli yang tadi dilepas, dengan torsi pengencangan yang cukup.
Tapi sebelumnya, jangan lupa memasang packing baut olinya ya, untuk menghindari kebocoran.
Jika tidak ada packing baut oil pan, “Bisa manfaat siltip buat mencegah kebocoran pada keran air. Cara menggunakannya, dililit secukupnya ke ulir baut oli,” ucap Suwandi.
Baca Juga: Shell Punya Inovasi, Botol Oli Lebih Kecil, Isinya Macam-macam
5. Langkah berikutnya, masukkan oli baru melalui lubang pemasukan di mesin bagian atas yang tadinya tutupnya dilepas.
Tapi jangan masukkan olinya semua ya, melainkan sesuai takaran yang dianjurkan.
6. Untuk memastikan oli baru yang dituang sudah cukup atau belum, bisa dicek melalui dipstick olinya.
Biasanya terdapat batas atau tanda pada ujung dipstick. Beres deh, tinggal pasang lagi dipstick dan tutup pemasukkan olinya seperti semula.
7. Sebagai proses akhir, hidupkan mesin beberapa saat agar oli baru menjangkau ke semua komponen bergerak di dalam mesin.
Mudah kan?
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR