Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Proyek Tol Trans Sumatera Kekurangan Dana Hingga Rp 386 Triliun

Irsyaad Wijaya - Kamis, 9 Juli 2020 | 13:20 WIB
Penampakan foto udara Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar
Noval Andriansyah / Tribun Lampung
Penampakan foto udara Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar

Otomotifnet.com - Proses pembangunan Tol Trans Sumatera kekurangan dana hingga Rp 386 triliun.

Dari total kebutuhan investasi sebesar Rp 476 triliun, anggaran yang tersedia baru sebesar Rp 90 triliun.

"Ini kebutuhan untuk investasinya sebesar Rp 476 triliun. Dari total investasi itu masih ada kebutuhan tambahan pendanaan sebesar Rp 386 triliun," kata Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Trans Sumatera dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), (7/7/20).

"Dana itu untuk menyelesaikan keseluruhan ruas backbone sampai 2024," sambung Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Proyek Tol Trans Sumatera Tetap Lanjut, Corona Siap Dihadapi, Ini Alasannya

Jokowi pun meminta para menterinya mencari terobosan untuk membiayai proyek tol yang akan membentang dari Lampung hingga Aceh itu agar tak membebani anggaran negara.

"Saya minta ada terobosan sumber-sumber pembiayaan alternatif untuk mengurangi beban ekuitas dari Penyertaan Modal Negara dan juga tidak tergantung dari APBN," ucap Jokowi.

"Saya minta ini betul-betul dikalkulasi kelayakan finansialnya, juga mungkin opsi-opsi untuk tambahan ekuitas dalam melanjutkan proyek ini," ucap Jokowi.

Secara total kebutuhan pendanaan Trans Sumatera mencapai Rp 476 triliun, terdiri dari penyertaan ekuitas Rp 343 triliun dan pinjaman Rp 133 triliun.

Saat ini nilai pendanaan yang sudah terpenuhi baru mencapai Rp 90 triliun, dengan pemenuhan Rp 55 triliun ekuitas dan Rp 35 triliun berupa pinjaman.

Tol Trans Sumatera rencananya memiliki panjang 2.765 kilometer.

Hingga akhir 2019, Hutama Karya telah membangun 548 kilometer dengan 364 kilometer di antaranya telah beroperasi.

Jokowi meyakini tol Trans Sumatera ini bisa mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatera.

Baca Juga: Tol Trans Sumatera Dikebut, Habiskan Rp 24 Triliun Buat Ruas Indralaya-Muara Enim

Presiden Joko Widodo, Jumat (23/11/2018), ketika meninjau tol Trans Sumatera ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar, Provinsi Lampung.
Kompas.com
Presiden Joko Widodo, Jumat (23/11/2018), ketika meninjau tol Trans Sumatera ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar, Provinsi Lampung.

"Sehingga di sana akan ada efisiensi, waktu tempuh dan bisa meningkatkan multiplier effect dua sampai tiga kali lipat terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)," ucap Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui pembangun infrastruktur tol Trans Sumatera saat ini terkendala pendanaan.

Menurut Basuki, untuk merampungkan tol sepanjang 2.878 kilometer itu membutuhkan anggaran sekitar Rp 500 triliun.

"Kalau di tol Sumatera tidak ada kendala lahan, hanya pendanaan. Jadi kalau untuk seluruhnya tadi 2.878 km dibutuhkan anggaran sekitar Rp 500 triliun," kata Basuki.

Dia menjelaskan terkait pendanaan, perbankan sudah berkomitmen untuk berinvestasi Rp 72,2 triliun.

Kemudian dukungan pemerintah Rp 21,6 triliun. Selanjutnya penyertaan modal negara (PMN) ke Hutama Karya sudah ditugaskan Rp 19,6 triliun.

"Total jadi ada Rp 113 triliun yang sudah committed, termasuk yang sudah operasi tadi sepanjang 393 km," kata Basuki.

"Sehingga masih dibutuhkan anggaran Rp 387 triliun untuk menyelesaikan seluruhnya," imbuhnya.

Baca Juga: Tol Trans Sumatera Sudah Rampung Sepanjang 501,16 Km, Ini Ruas Yang Bisa Dilewati!

Penampakan Tol Trans Sumatera
Tribunnews.com
Penampakan Tol Trans Sumatera

Presiden Jokowi telah meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir mencari solusi menutupi kekurangan dana itu.

Salah satu opsinya dengan menerbitkan surat utang yang dijamin pemerintah.

"Ini ada beberapa option, beliau-beliau akan merumuskan apakah dengan mengeluarkan bond jangka panjang," tutur Basuki.

"Kalau bond jangka panjang pasti dengan jaminan pemerintah. Ini khususnya untuk jalan tol sumatera hanya pada pendanaan saja," jelas Basuki.

Selain itu, ada juga opsi memanfaatkan Sovereign Wealth Fund (SWF). Basuki menuturkan skema pendanaan SWF masih digodok oleh pemerintah.

Dia menjelaskan untuk tol Sumatera memiliki panjang 2.800 kilometer terdiri dari backbone dari Bakauheni-Banda Aceh dan bagian lain dari Bengkulu, Palembang, Padang, Medan, Sibolga, Pekanbaru.

Saat ini sudah terbangun dan beroperasi sepanjang 393 kilometer.

Kemudian dalam konstruksi memiliki panjang 1.194 kilometer hingga saat ini sudah mencapai target 41 persen.

"Targetnya kita ingin selesaikan sampai dengan 2024," kata Basuki.

Sumber: https://jambi.tribunnews.com/2020/07/08/pembangunan-tol-trans-sumatera-kekurangan-anggaran-rp386-triliun?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa