Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha WR 155R Diuji di Dyno, Ternyata Tenaga Kuat di Bawah dan Atas

Fariz Ibrahim - Rabu, 15 Juli 2020 | 23:20 WIB
Tes dyno Yamaha WR 155 R
Fariz/otomotifnet.com
Tes dyno Yamaha WR 155 R

Otomotifnet.com – Trail terbaru dari Yamaha, WR 155R hadir dengan spek kekinian dan modern.

Datang di saat kompetitornya sudah lebih dulu mengeluarkan trail 150 cc, WR 155R langsung menggebrak dengan beragam keunggulan.

Seperti dibekali kapasitas mesin 155 cc, 4 klep SOHC lengkap dengan VVA (Variable Valve Actuation), berpendingin radiator, serta 6 percepatan.

Jika dilihat secara spesifikasi, mesin yang punya perbandingan kompresi 11,6:1 ini mirip seperti mesin yang juga dipakai di R15 VVA dan XSR155.

Baca Juga: Yamaha WR 155R Pakai Swing Arm Aprilia, Kekar tapi Wheelbase Melar

Klaimnya mesin ini memiliki tenaga maksimal 16,4 dk di 10.000 rpm dengan torsi 14,3 Nm di 6.500 rpm.

Agar tidak penasaran, Yamaha WR 155R langsung diboyong ke Sportisi Motorsport yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim.

Setelah beberapa kali running di atas mesin dyno Dynojet 250i, didapat tenaga maksimal motor ini 13,2 dk di 9.840 rpm serta torsi 12,02 Nm di 5.800 rpm.

Jika melihat grafiknya, sejak putaran rendah torsi motor ini langsung melonjak, jadi wajar kalau stop and go atau bermain di putaran rendah saat cruising gak pakai lemot.

Hasil dyno Yamaha WR 155 R, kuat di putaran rendah dan tinggi
Sportisi Motorsport
Hasil dyno Yamaha WR 155 R, kuat di putaran rendah dan tinggi

 Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Harga Meroket, Showroom Motkas Ini Ada Unitnya, Dijual Segini

 

Kemudian torsi tinggi ini mulai menurun di 7.000 rpm lalu bergantian dengan tenaga mesin yang beranjak naik kemudian limiter di kisaran 11.200 rpm.

Tapi tenaganya sendiri hanya kuat sampai 9.840 rpm saja, karena setelah itu mulai menurun secara perlahan.

Kuat di putaran rendah dan atas, justru di putaran rendah atau di kisaran 7.000 rpm sampai 8.000 rpm grafiknya terlihat agak datar.

Ini juga terasa ketika digunakan di jalan raya, ketika rpm digantung di titik tersebut kemudian membuka gas rasanya agak ‘kosong’ tidak terlalu menghentak.

Tampaknya itu ketika VVA bekerja, ada proses perpindahan profil kem.

Ulasan lengkapnya, tunggu sesi test ride nya deh.

 

Sportisi Motorsport 021-47862154

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa