Otomotifnet.com – Teknologi kunci immobilizer saat ini sudah mulai banyak diterapkan di berbagai mobil.
Bukan untuk gaya-gayaan memunculkan teknologi, tapi sebagai salah satu fitur untuk keamanan mobil.
Bagi mobil-mobil yang sudah pakai teknologi ini, sangat sulit untuk dibobol oleh maling.
Karena harus ada kesesuaian antara kunci dengan komputer mobil.
Baca Juga: Kunci Immobilizer Hilang, Begini Prosedur Gantinya di Bengkel Resmi
Sebab itu, bagi mobil-mobil yang sudah pakai teknologi immobilizer harus hati-hati terhadap kunci mobilnya.
“Paling utama, hindarkan dari air. Karena di dalamnya ada chip yang tidak boleh kena air. Nanti bisa bermasalah,” sebut Adi Widiyanggodo, Service Manager Auto2000 Soekarno Hatta, Bandung, Jabar.
Selain itu, chip tersebut juga menempel di remote yang biasanya jadi remote untuk membuka kunci pintu.
Di remote tersebut ada baterai yang juga tidak boleh kena air.
Ditambahkan olehnya, penggantian baterai remote juga sebaiknya dilakukan. Paling tidak sekali dalam satu tahun.
Sementara itu, hal yang tidak bisa dihindari juga yakni kunci kerap kali terjatuh.
“Sebenarnya cukup aman kalau jatuh. Yang harus diperhatikan kalau plastik remote-nya pecah. Jangan sampai chip-nya hilang,” wanti Heru, mekanik bengkel resmi Suzuki Pondok Indah.
Sebab, chip tersebut akan terhubung dengan komputer mobil. Kalau hilang, maka mesin jadi susah dihidupkan.
Nah, bagi pemilik mobil yang kuncinya sudah immobilizer, harap hati-hati.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR