Otomotifnet.com - Keberhasilan Pertamina memproduksi biodiesel 100%, tak terlepas dari andil para peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di bawah pimpinan Prof. Dr. Soebagjo bersama tim Pertamina, yang melakukan rekayasa co-processing minyak sawit.
Alhasil menjadikan Indonesia sebagai salah satu referensi teknologi produksi biofuel dunia.
“Keberhasilan ini mewujudkan teknologi produksi green diesel secara stand alone, dengan Katalis Merah Putih made in Indonesia,” bilang Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Baca Juga: Hasil Uji 200 Km, Biodiesel D100 Diklaim Punya Performa Lebih Baik
Masih menurut Agus, inovasi tersebut menjadi momen tepat untuk menyampaikan pesan bahwa Indonesia akan mandiri dalam penyediaan energi nasional.
Terutama di tengah maraknya kampanye negatif terhadap minyak sawit Indonesia oleh Uni Eropa dan negara importir lainnya.
“Indonesia akan mengurangi impor BBM dan menggantinya dengan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” bilang Agus.
Di samping itu, penguasaan lisensi teknologi produksi katalis di dalam negeri akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi katalis dan mengurangi ketergantungan impor.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR