"Selain BBM-nya bisa dipakai membantu pekerjaan. Tapi, juga untuk mengurangi sampah-sampah plastik," ucap Widodo.
Pengembangan BBM terbarukan ini dimulainya sekitar tiga bulan lalu, dan dari bahan baku plastik bekas yang dicarinya sendiri.
Sedangkan untuk proses pembuatan BBM atau disebut Pirolisis, menggunakan alat atau tungku pembakaran.
Pembakaran dilakukan dengan suhu 300 derajat untuk satu jam pertama.
Baca Juga: Kijang Innova Jadi Kelinci Percobaan Solar D100, Bahan Baku 100 Persen Dari Sawit
"Setelah minyak keluar, kemudian dilanjutkan standar empat jam. Suhu derajat boleh diturunkan," ujar Widodo.
Menurut Widodo, untuk hasil yang bagus, cairan minyak tidak berwarna hitam.
Setelah satu jam pertama (300 derajat), suhu panas bisa diturunkan di angka 250 atau 200 derajat.
"Kalau sabar di 200, 250 itu tetap mengalir (keluar minyak) dan hasilnya semakin bening," terangnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR