Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ban ‘Termakan’ Tidak Rata, Ini Penyebabnya & Cara Pencegahannya!

Andhika Arthawijaya - Rabu, 5 Agustus 2020 | 23:25 WIB
Ban termakan tidak rata pada sisi luar
Riyan/GridOto
Ban termakan tidak rata pada sisi luar

Otomotifnet.com - Akbar, pemilik Suzuki Ertiga keluaran 2015, mengeluhkan permukaan ban mobilnya itu ‘termakan’ tidak rata.

“Padahal belum ada setahun pakai,” keluh pria asal Jakarta ini.

Lain lagi dengan Dessi pada Toyota Avanza keluaran 2009 miliknya, "Ban baru ganti akhir tahun lalu, tapi sekarang bagian luar tapaknya sudah licin aja. Ini kenapa ya?" tukasnya.

Kedua kendala soal ban di atas tak jarang dilontarkan beberapa pemilik mobil.

Baca Juga: Oli Mesin Mobil Berkurang Setengah di Dipstick, Apakah Gak Wajar?

Ilsutrasi ban
Kyn/Dok. OTOMOTIF
Ilsutrasi ban

Ada yang tapak bannya termakan gak rata, baik pada sisi luar atau dalam, ada juga yang belum lama ganti tapi sudah benjol, entah di tapaknya atau di bagian side wall-nya.

Hal-hal tersebut di atas bisa terjadi juga pada ban mobil Anda karena beberapa hal.

Umumnya terjadi karena kurangnya memperhatikan beberapa faktor ini.

"Tekanan angin ban, balancing, spooring, kondisi suspensi dan permukaan jalan yang sering dilewati," ujar Wibowo Santosa, bos Permaisuri Ban yang sudah pengalaman dengan berbagai ban selama puluhan tahun. Kyn

TEKANAN ANGIN BAN

"Dari semua faktor tersebut, tekanan angin ban jadi faktor utama kalau ingin ban awet," ujar Bowo, sapaan akrabnya.

Kenapa? "Kalau tekanan angin ban tidak pas, ban akan cepat rusak. Setidaknya seminggu sekali harus rutin cek tekanan angin ban agar pas dan sesuai," tuturnya.

Untuk tekanan angin ban, apakah harus mengikuti pabrikan atau boleh melewati angka itu?

"Tekanan angin ban bisa dinaikkan maksimum 2 psi dari tekanan angin minimum, bisa dilihat dari stiker yang ada di bodi mobil.”

“Misalnya Toyota Avanza, ban depan minimum 31 psi dan maksimun 33 psi, itu angka toleransinya," ujar pria ramah ini.

Baca Juga: Mobil Jarang Dipakai, Tekanan Angin Ban Berkurang, Ini Penyebabnya

Pastikan tekanan angin sesuai dengan anjuran pabrik.
Dok. OTOMOTIF
Pastikan tekanan angin sesuai dengan anjuran pabrik.

BALANCING & SPOORING

Item servis ini juga wajib diperhatikan. Spooring bertujuan untuk menyetel toe in dan toe out, chamber dan caster, agar ban habisnya lebih rata, tidak makan dalam atau makan luar.

Sedangkan balancing bertujuan untuk menyeimbangkan titik berat ban dan pelek untuk mengurangi getaran ketika mobil berjalan.

"Misalnya kita menyetir di kecepatan 60 km/jam dan setir terasa bergetar, itu artinya ban harus dibalancing.”

“Sedangkan spooring diperlukan jika kita merasa setir mobil seperti 'narik' ke 1 sisi," jelas Bowo.

Rutin lakukan balancing dan spooring agar ban tidak 'makan' sebelah
Kyn/Dok. OTOMOTIF
Rutin lakukan balancing dan spooring agar ban tidak 'makan' sebelah

Jika mobil sering dipakai, disarankan setidaknya 2 kali dalam setahun untuk melakukan balancing dan spooring ini.

"Tapi kalau sering lewat jalan yang kurang bagus, lakukan saja tiap 3 bulan," imbuhnya.

ROTASI BAN

Bagaimana dengan rotasi ban? "Rotasi ban bisa dilakukan, dengan catatan ban belakang harus lebih bagus kondisinya dibanding ban depan,” ucap Bowo lagi.

“Kalau yang tadinya ban depan sudah kurang bagus, dipindah ke belakang malah percuma," tambah ayah 2 anak ini.

Nah, kalau permukaan ban habisnya tidak rata, apa saja penyebabnya?

"Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, cara menyetir, setelan toe in dan toe out berubah, permukaan jalan yang sering dilewati, sering terkena macet sehingga stop and go tinggi, dan kondisi suspensi yang sudah tidak bagus," tukasnya.

Baca Juga: Rotasi Ban & Spooring Tidak Dilakukan, Ini Bahaya Yang Akan Mengintip!

Ilustrasi Penggantian Rotasi Ban Mobil
Radityo Herdianto
Ilustrasi Penggantian Rotasi Ban Mobil

BAN 'BENJOL'!

Apa yang menyebabkan ban bisa 'benjol'?

"Kalau benjolnya di samping, bisa jadi karena terjadi benturan misal terkena lubang atau trotoar, tapi kalau di tapak ban, bisa karena benturan juga atau karena kualitas ban kurang bagus," papar Bowo.

Ban benjol biasanya diakibat pernah membentur benda keras macam trotoar, batu dan sebagainya
Dok. OTOMOTIF
Ban benjol biasanya diakibat pernah membentur benda keras macam trotoar, batu dan sebagainya

Editor : Andhika Arthawijaya
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa