Otomotifnet.com – Judul di atas memang sangat disarankan sobat lakukan pada mobil kesayangan, terutama untuk slang-slang pada sistem pendingin mesinnya.
Pasalnya, dalam kurun waktu tersebut, apalagi bila mobil sering digunakan wara-wiri, material slang pada sistem pendingin mesin biasanya akan mengalami keausan.
“Mobil jarang pakai pun akan tetap terdegradasi kelenturan karet material slangnya,” terang Sumarno, punggawa Bengkel Mitra Suzuki - Masmun Sukses Motor.
Tak hanya itu, tugas slang sebagai deliver coolant bersuhu tinggi, juga thermostat yang biasanya terdapat seal karet, lama-lama akan rapuh.
Baca Juga: Waspada Air Radiator Berlendir, Awalnya Menyumbat, Kalau Dibiarkan Bikin Rugi
“Efeknya, resiko terjadi kebocoran sangat besar,” ujar pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.
Pastinya Anda enggak mau dong ketika lagi asyik berkendara jauh, tiba-tiba terjadi kebocoran saluran pendingin di tengah jalan.
Berabe kan kalau pas lagi jauh dari bengkel atau toko onderdil? Kalau mobil dipaksakan jalan dengan kondisi sistem pendingin bocor atau bermasalah, bisa bikin mesin overheat.
“Penggantian slang sistem pendingin ini sangat penting untuk mesin modern atau mengusung rasio kompresi tinggi,” tukasnya lagi.
Pasalnya, mesin modern umumnya memiliki suhu yang lebih panas dibanding mesin mobil keluaran lama.
Sehingga membuat material yang ada bahan karetnya kayak slang-slang yang ada di ruang mesin, jadi lebih cepat ‘keok’.
Tak hanya slang sistem pendingin saja, Sumarno dalam akun Instagram @masmun.sukses.motor juga menyarankan untuk sekalian melakukan penggantian thermostat dan kuras radiator coolant.
Ia namakan item servis ini dengan nama Extra Ordinary Preventive Maintenance (EOPM).
Toh, biaya penggantian slang-slang sistem pendingin, thermostat dan coolant tidaklah terlalu menguras isi dompet.
Seperti ia gambarkan pada Suzuki Splash keluaran 2010 miliknya, yang total jendral hanya menghabiskan kocek senilai Rp 632 ribu saja.
Tapi tentunya itu diluar jasa servisnya loh!
Masmun Sukses Motor : 0817-402-234
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR