Memang sebelumnya Chandra Kurniawan enggak ada niatan untuk ikutan balapan, hanya ikut di ajang latihan bersama menggunakan Honda Brio yang baru selesai diperbaiki.
Bahkah dirinya mendadak dibikinkan Kartu Izin Start (KIS) oleh rekan satu komunitasnya yaitu Rendy dan besoknya langsung didaftarkan dua kelas sekaligus.
"Ini yang membuat saya gugup saat menjelang balapan, karena betul betul kurang persiapan, baik mobil, fisik maupun mental, karena masih trauma karena kecelakaan saat latihan," ceritanya.
Akibat rasa gugupnya, Chandra Kurniawan hanya bisa berada di posisi buncil saat sesi kualifikasi.
Baca Juga: Civic Hatchback RS Turbo Dan Civic Turbo Turun di ISSOM 2020, Jadi Official Car
Berbeda dengan race day, jiwa petarung jalanannya kembali mencuat yang membuatnya menghasilkan double podium.
Dengan hasil yang didapat di balapan, ini membuka mata Chandra Kurniawan bahwa kegiatan pemacu ardenalin ini lebih aman ketimbang balapan di jalan raya.
"Banyak hal yang saya dapatkan disini, yang tidak bisa didapat di balap jalan raya. Salah satunya adalah kebersamaan dan strategi balap," ungkap pria yang aktif di komunitas M Owners Club Indonesia dan Porsche Club indonesia ini.
Kedepannya ia mengaku akan lebih serius mempersiapkan fisik dirinya dan kendaraan tunggangannya, karena menurutnya dua hal itu yang membuatnya kurang mendapatkan hasil maksimal pada race kemarin.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR