Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha V-Ixion R Mesin Dibedah, Persis Milik R15, Rocker Arm Unik

Antonius Yuliyanto - Rabu, 2 September 2020 | 21:50 WIB
All New Yamaha V-Ixon R
Salim/otomotifnet.com
All New Yamaha V-Ixon R

Otomotifnet.com - Dengan harga yang lebih mahal dibanding All New Yamaha V-Ixion (ANV), All New V-Ixion R (ANV R) tak hanya dibekali berbagai fitur baru seperti lengan ayun aluminium dan pelek belakang lebar 4.00x17, tapi tentu saja mesin yang lebih powerful.

“Mesin yang dipakai V-Ixion R ini sama persis dengan All New R15, 155 cc dengan VVA dan assist & slipper clucth,” terang Ridwan Arifin, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Seperti apa sih detail mesinnya? Yuk kita bedah saja.

Piston dan blok Yamaha V-Ixion R
Salim/otomotifnet.com
Piston dan blok Yamaha V-Ixion R

Piston dan Blok

Khas Yamaha bloknya pakai lapisan DiASil yang diklaim lebih kuat dan tahan gesekan.

Baca Juga: Honda CB150R Pasang USD GSX-R600 & Pro Arm VFR400, Lebih Keren dari ExMotion

Untuk piston tentu saja pakai jenis forged, diameternya 58 mm.

Dengan langkah piston 58,7 mm, kapasitasnya jadi 155,1 cc.

Klep

Kepala silinder ANV R berkonstruksi SOHC 4 klep.

Konstruksi kem Yamaha V-Ixion R
Salim/otomotifnet.com
Konstruksi kem Yamaha V-Ixion R

Dengan ukuran piston lebih besar, maka payung klep pun diperbesar, diameter in 20,5 mm dan ex 17,4 mm.

Ini lebih besar dibanding V-Ixion lama (NVL dan NVA) yang hanya 19,5 mm dan 17 mm.

 

Kem

Noken as atau kemnya tentu beda dengan NVA, karena ANV R dibekali dengan teknologi variable valve actuation (VVA).

Makanya kem punya 3 bumbungan, 2 in dan 1 out.

“Pada putaran bawah sampai 7.400 rpm klep in pakai yang profilnya rendah, sedang di atas 7.400 rpm pakai yang tinggi,” terang Ridwan.

Konstruksi VVA di Yamaha V-Ixion R
Salim/otomotifnet.com
Konstruksi VVA di Yamaha V-Ixion R

Beda durasi antara yang rendah dan tinggi sayangnya belum ada datanya, secara kasat mata sih yang untuk putaran tinggi jauh lebih gendut.

Dan saat diukur pakai sigmat memang ada perbedaan.

Tinggi lobe yang rendah hanya 32,4 mm, sedang yang tinggi 32,45 mm, bedanya sedikit ya?

Lalu pinggang yang rendah hanya 28 mm sedang yang tinggi 28,35 mm.

Sementara untuk yang ex lobe punya tinggi 29,65 mm dan pinggang 25,25 mm.

Mesin Yamaha V-Ixion R
Salim/otomotifnet.com
Mesin Yamaha V-Ixion R

Pelatuk

Dengan adanya teknologi VVA, maka pelatuknya didesain khusus, terutama yang untuk klep masuk, karena kemnya punya 2 profil.

Tapi ternyata konstruksinya beda dengan pelatuk NMAX atau Aerox 155 VVA.

Pada ANV R ini kedua permukaan pelatuk beda konstruksi, untuk yang kem rendah pakai roller, sementara yang tinggi pakai tapet biasa.

Pelatuk yang untuk kem profil tinggi V-Ixion R tanpa roller tapi dilapis DLC
Salim/otomotifnet.com
Pelatuk yang untuk kem profil tinggi V-Ixion R tanpa roller tapi dilapis DLC

“Tanpa bearing biar ringan,” terang Ridwan.

Meski begitu, menurut Ridwan gesekan tetap rendah karena permukaan pelatuknya dilapis dengan diamond like carbon (DLC), makanya warnanya lebih gelap.

Untuk mengaktifkan VVA, pada pelatuk in ada as yang didorong oleh solenoid yang diatur oleh ECU.

Solenoid ini menonjok di 7.400 rpm untuk memindahkan profil kem klep masuk.

Kopling

Salah satu fitur baru ada di kopling, ada assist & slipper clucth.

Fungsinya membuat handel kopling lebih ringan saat diremas, dan mencegah skid atau slip sesaat ketika engine brake setelah turun gigi.

Throttle body Yamaha V-Ixion R berdiameter 30 mm
Salim/otomotifnet.com
Throttle body Yamaha V-Ixion R berdiameter 30 mm

Perbedaan dengan kopling biasa ada di konstruksi clucth boss dan pressure plate, yang mana di bagian yang keduanya bertemu dibikin membentuk sudut miring, sehingga saat kopling ditarik kerjanya malah membuat lebih ringan, sementara saat engine brake karena dapat tendangan balik dari rasio maka malah merenggang, sehingga gesekan antara kampas dan plat kopling berkurang.

Hasilnya saat engine brake roda belakang lebih ngeloyor.

Kopling V-Ixion R cuma pakai 3 per
Salim/otomotifnet.com
Kopling V-Ixion R cuma pakai 3 per

Kontruksi khas kopling ada assist & slipper pernya hanya ada 3 biji.

Kampasnya pun hanya ada 3 dan plat kopling cuma 2.

Throttle body dan Injektor

Menggunakan throttle body dengan diameter 30 mm, seperti All New R15.

Injektornya pakai yang punya 10 lubang.

Injektor V-Ixion R punya 10 lubang
Salim/otomotifnet.com
Injektor V-Ixion R punya 10 lubang

Sistem injeksinya tentu saja pakai sensor lengkap, seperti sensor tekanan udara, suhu udara dan termasuk ada O2 sensor.

Transmisi

Pakai transmisi 6 speed, yang menurut Ridwan rasionya sama persis dengan All New R15 maupun R15 lama.

Sensor kecepatan nempel di crank case membaca putaran rasio.

Editor : Antonius Yuliyanto
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa