Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Segini Tumpukan Karbon Pada Turbo, Pemakaian 2 Tahun Vs 8 Tahun!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 3 September 2020 | 22:05 WIB
Ilsutrasi turbo mobil diesel
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilsutrasi turbo mobil diesel

Otomotifnet.com – Punya mobil dengan asupan turbo memang menyenangkan dan ngeri-ngeri sedap.

Pasalnya, sensasi tarikannya memang terasa mantap dibanding mesin Naturally Aspirated (N/A).

Namun tahukah Anda, komponen turbo ini juga butuh perawatan agar kinerjanya selalu terjaga baik.

“Di bengkel resmi itu turbo jarang sekali ‘disentuh’ kalau tidak ada keluhan si pemilik mobil. Padahal turbo juga butuh perawatan,” bilang David, punggawa Wijaya Motor di Jl. Raya Dramaga, Bogor.

Baca Juga: Kipas Turbo Mesin Diesel Patah, Mobil Masih Bisa Hidup dan Jalan?

Masih kata David, lantaran turbo memanfaatkan gas buang untuk memutar turbin buat menyedot udara luar, yang kemudian dipampatkan ke dalam ruang bakar, maka saluran turbo yang dilewati gas buang tadi pasti lah rawan deposit.

“Apalagi bila bahan bakarnya pakai bio Solar (untuk mobil diesel, red)) atau yang kadar sulfurnya tinggi, lebih cepat lagi keraknya numpuk di saluran turbo,” tukasnya.

Untuk membuktikan hal itu, David bela-belain bongkar turbo dari 2 unit mobil diesel yang beda umur pemakaian.

Turbo Pajero Sport keluaran 2018 saat hendak dibongkar
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Turbo Pajero Sport keluaran 2018 saat hendak dibongkar

Pertama, yaitu Mitsubishi Pajero Sport yang baru berumur 2 tahun lebih dikit, dan satunya lagi Toyota Kijang Innova Diesel keluaran 2012 (pemakaian 8 tahun) yang turbonya belum pernah dibongar sama sekali.

Jarak tempuh Pajer Sport masih di kisaran 70 ribuan kilometer, sementara Innova Diesel sudah menempuh 168 ribu kilometer.

Hasilnya, saluran turbo yang dilewati gas buang pada Pajero Sport sudah dihinggapi karbon yang lumayan tebal, tapi masih lembut.

Kondisi turbo Pajero Sport 2018 yang baru jalan 70 ribu km. Depositnya sudah banyak tapi masih lembut
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Kondisi turbo Pajero Sport 2018 yang baru jalan 70 ribu km. Depositnya sudah banyak tapi masih lembut

Sementara pada Innova diesel, keraknya lebih tebal lagi dan sudah mengerak alias sudah keras.

“Ini kalau didiamkan bisa merusak turbonya. Kami sering menangani turbo rusak gara-gara keraknya sudah terlalu parah, bahkan ada yang bikin kipas turbonnya sampai patah,” aku David.

Tuh sob, Coba deh periksakan kondisi turbo mobil Anda ya, baik yang bermesin diesel maupun bensin.

"Sebaiknya minimal setiap 80 ribu atau 100 ribu km, turbo dibersihkan dari kerak yang nempel, biar awet. baru mahal loh,," wantinya.

Kondisi turbo Innova Diesel 2012, keraknya tebal dan sudah mengeras
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Kondisi turbo Innova Diesel 2012, keraknya tebal dan sudah mengeras

Wijaya Motor

Telp. 0811-113-365 (David)

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa