Saking parahnya, ada beberapa motor hancur dan ditumpuk enggak karuan.
Semua motor telantar karena pemiliknya tidak menyelesaikan proses peradilan pelanggaran berkendara.
Sementara Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan, alasan pemilik tidak mengambilnya kendaraan tersebut bermacam-macam.
"Kalau dia menyelesaikan perkara lalu lintasnya, ya pasti bisa," jelas Fahri.
Baca Juga: Toyota Kijang Dinas Mangkrak, Penuh Debu, Rp 10 Juta Kurang Buat Perbaikan
"Mudah kok, tinggal dia bayar denda langsung datang ke kantor kejaksaan atau kepolisian untuk mengambil barang bukti," kata Fahri beberapa waktu lalu.
Menurut dia, sebenarnya pemilik yang belum bisa diambil bisa mengambil kendaraan tersebut dengan segera menyelesaikan ke peradilan.
"Karena SIM dan STNK sudah kita serahkan ke kejaksaan. Barang bukti yang ada di polisi itu biasanya hanya kendaraan bermotor," terangnya.
"Karena memang kejaksaan tidak punya tempat sehingga kendaraan dititipkan di kepolisian," kata dia.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR