Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sering Gurah Mesin? Hati-Hati Salah Pakai Carbon Cleaner, Ini Efeknya!

Andhika Arthawijaya - Minggu, 20 September 2020 | 08:30 WIB
Proses gurah mesin dengan menyuntik cairan carbon cleaner lewat lubang busi
Istimewa/Masmun Sukses Motor
Proses gurah mesin dengan menyuntik cairan carbon cleaner lewat lubang busi

Otomotifnet.com – Seiring pemakaian kendaraan, baik motor maupun mobil, lama kelamaan ruang bakar pasti akan ditumpuki deposit atau kerak karbon.

“Apalagi di Indonesia kan sering lalu lintasnya banyak macetnya. Belum lagi kualitas bahan bakar yang belum sebaik di luar,” bilang Sumarno, punggawa Bengkel Mitra Suzuki – Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.

Ditambah tak sedikit pemilik mobil yang sering mengisi bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai dengan spek mesin.

“Misal mesinnya punya kompresi 1 : 10, malah diisi Premium, ini yang mempercepat timbulnya deposit di ruang bakar,” jelas pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.

Baca Juga: Cara Mudah Tes Cairan Carbon Cleaner Yang Aman Atau Tidak Buat Mesin!

Proses gurah mesin, menyedot cairan carbon cleaner yang sudah bercampur kerak dari dalam ruang bakar menggunakan cairan carbon cleaner
Masmun Sukses Motor
Proses gurah mesin, menyedot cairan carbon cleaner yang sudah bercampur kerak dari dalam ruang bakar menggunakan cairan carbon cleaner

Makanya sangat disarankan untuk melakukan pembersihan karbon di ruang bakar secara berkala.

Nah, cara yang paling simple tanpa perlu turun mesin (bongkar cylinder head) adalah dengan cara ‘gurah mesin’ atau gurah ruang bakar.

Tak heran bila jasa gurah mesin ini belakangan makin menjamur di kalangan bengkel, baik mobil maupun motor.

Tak jarang pula dilakukan sendiri di rumah oleh pemilik kendaraan, lantaran caranya yang tidak terlalu rumit.

Yang penting punya alat vacuum atau alat sedot untuk mengeluarkan cairan gurah mesinnya.

O iya, untuk membersihkan ruang bakar dari tumpukan kerak atau deposit, umumnya digunakan cairan carbon cleaner.

Nah, cairan carbon cleaner untuk gurah mesin ini di pasaran sangat banyak ragamnya, mulai dari produk lokal hingga impor.

Tapi tahukah sobat, ternyata ada loh produk carbon cleaner yang tidak aman bagi mesin.

Baca Juga: Cara Pilih Engine Flush Yang Aman, Agar Mesin Tidak Bermasalah!

“Ada yang kandungannya tidak aman terhadap material logam, terutama aluminium,” beber Sumarno.

Masih kata Surmarno, biasanya untuk cairan carbon cleaner, sifatnya cenderung basa.

“Amannya itu nilai basa-nya sekitar 10-12, lebih dari itu sifatnya cenderung korosif terhadap material logam. Bahkan berbahaya bagi kulit bila terkena,” jelasnya.

Untuk mengetahui apakah cairan carbon cleaner yang mau dipakai sifatnya korosif atau tidak terhadap material aluminium, ada beberapa cara.

Seperti pada video yang kami sertakan di artikel, yaitu bisa dengan teknis memanaskan komponen berbahan aluminium cor macam piston.

Metode pengujian kepala piston dipanaskan sampai suhu 150 - 200 derajat Celcius
Inne/GridOto
Metode pengujian kepala piston dipanaskan sampai suhu 150 - 200 derajat Celcius

“Panaskan kepala piston sampai suhu 150 – 200 derajat Celcius pakai heat gun, lalu siram cairan carbon cleaner di kepala piston,” terang Sumarno.

Jika, kepala piston meninggalkan bekas residu, sebaiknya jangan gunakan carbon cleaner tersebut.

“Itu tandanya chemical tersebut punya sifat korosif atau memakan material aluminum,” jelasnya lagi.

Selain itu, lanjutnya, carbon cleaner yang tidak aman itu bila terkena kulit, akan terasa panas atau bikin kulit jadi gatal.

Baca Juga: Cairan Ini Mampu Cegah Oli Mesin Mengalami Oksidasi Pasca Gurah!

Setelah piston mencapai suhu di atas 150 derajat Celcius, siramkan cairan carbon cleaner di atasnya
Inne/GridOto
Setelah piston mencapai suhu di atas 150 derajat Celcius, siramkan cairan carbon cleaner di atasnya

Ada lagi cara yang lebih simple, “Coba rendam logam yang terbuat dari aluminium, misal uang koin 100 perak, ke dalam cairan carbon cleaner selama kurang lebih 12 jam atau boleh seharian,” tukas Sumarno.

Nanti akan terlihat hasilnya, material aluminium koin tersebut termakan atau tidak oleh cairan carbon cleaner-nya.

Nah, bila mau tahu pembuktiannya, langsung saja tonton video dari channel Youtube Otoproduk yang kami seratakan sampai habis ya!

Jangan lupa untuk klik tombol subscribe dan aktifkan lonceng notifikasinya untuk membantu channel ini agar dapat terus menyajikan edukasi-edukasi bermanfaat dalam dunia otomotif.

Hasil perendaman uang koin berbahan aluminium ke dalam dua produk carbon cleaner, selama 15 jam
Inne/GridOto
Hasil perendaman uang koin berbahan aluminium ke dalam dua produk carbon cleaner, selama 15 jam

Selamat menyaksikan!

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa