Otomotifnet.com - Tugas suspensi sebagai komponen peredaman tergolong penting, karena berhubungan dengan kenyamanan dan kestabilan sebuah motor.
Jika mengalami kerusakan, tentu harus segera diperbaiki biar kinerjanya tetap optimal.
Penyakit yang sering menghinggapi sokbreker depan seiring usia pakai adalah sil bocor, yang mana jika dibiarkan tak segera diganti, maka as ikut rusak, lapisan krom terkelupas.
Contohnya seperti dialami Honda BeAT eSP 2015 ini, tampak jelas asnya baret dan tergerus akibat terlambat ganti sil.
Baca Juga: Mio Soul Sampai Vario 110 Murah, Matik Seken Tahun Muda, Dibanderol Rp 6 Jutaan
“Jika sudah begitu, maka perlu ganti sil berikut as sokbrekernya,” terang Agustinus Purwanto, dari bengkel Nero Speed di Purwokerto, Jateng.
Bagaimana jika dibiarkan? Menurut Agus, motor jadi tak stabil atau limbung, lalu ban bisa habis sebelah karena tekanan suspensi jadi tak imbang, lantaran oli yang berfungsi sebagai peredaman telah keluar.
Bagaimana proses penggantiannya? Pertama tentu harus beli sil dan as sokbrekernya, di marketplace banyak yang jual paketan.
Untuk BeAT kisarannya Rp 120 ribu. Jangan lupa perlu juga beli oli khusus sokbreker.
Untuk mengganti, diawali melepas roda dengan membuka mur dan baut asnya pakai kunci ring 17 dan 14.
Lanjut copot bodi berikut lampu depan untuk memudahkan melepas tutup atas as sokbreker.
Caranya dengan melepas spi pengunci dengan mencongkelnya pakai obeng minus kecil.
Setelah itu, kendurkan baut suling sokbreker pakai kunci L6. Lanjut kendurkan dan lepas 2 baut pengunci as sokbreker di segitiga pakai kunci ring atau sok 14.
Nah tinggal dilepas sokbrekernya, kemudian cabut per dan buang sisa olinya.
Lanjut copot baut pengunci suling, jika sulit harus ditahan pakai special tool. Kemudian, as sokbreker bisa dilepas.
Tinggal lepas sil debu dengan mencongkelnya pakai obeng minus, lanjut lepas spi sil oli dan silnya pakai alat yang sama. “Jangan lupa alasi pakai kain,” wanti Agus.
Selanjutnya cuci bersih tabung sokbrekernya pakai bensin, dilanjutkan perakitan ulang dengan diawali memasang sil baru dan asnya dengan urutan kebalikan saat proses pembongkaran.
Terakhir jangan lupa isi ulang oli, “Kapasitasnya tiap tabung 61 ± 1 ml,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor.
Kalau kebanyakan maka sokbreker jadi keras, kalau kurang jadi terlalu empuk.
Jadi baiknya sesuai rekomendasi pabrik, maka perlu alat ukur sebelum menuangnya ke tabung sokbreker.
Hasilnya motor pasti jadi lebih nyaman dan stabil!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR