Rangka hanya mengalami ubahan sedikit, dengan penambahan pipa melingkar di belakang.
Namun sebelumnya rangka dipapas bagian yang nungging, kemudian juga dibuatkan dudukan sokbeker.
Dudukan sokbeker ini untuk mengakomodir dual sok, menggantikan standarnya yang monosok.
Tentu biar kesan klasik ala Japs Style makin kental. Dudukan sokbreker ini punya sudut kemiringan 30 derajat, untuk sisi bawah dibikin tepat di atas as roda.
Pekerjaan berikutnya bikin bodi, “Semua bodi dibuat menggunakan fiberglass termasuk tangkinya,” tambah Kang Ripto yang selalu bikin bodi tanpa cetakan, langsung dibentuk di motornya.
“Biar satu sama lain selalu beda,” imbuhnya.
Setelah selesai, motor diserahkan ke bengkel Toekang Cet untuk pengecatan, motifnya cukup sederhana.
Warna dasar merah lalu dikasih aksen putih dan biru di tangki dan bodi samping. Lalu pelek dibikin dual tone merah dan hitam.
Kendati masih banyak yang standar, cakep ya!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR