Otomotifnet.com - Honda Vario hancur tak berbentuk setelah dihantam truk dari arah berlawanan.
Kondisi motor tergeletak dengan kondisi remuk bagian bodi depan, sokbreker patah, sampai setang copot.
Akibat kecelakaan ini pengendara motor meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri tepatnya di depan Kantor pos Nguter, Desa Daleman, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (10/10/2020) sekira pukul 20.15 WIB.
Baca Juga: Honda CB100 Japstyle Nyangkut di Kolong Truk, Kondisi Ngebut, Gagal Menghindar
Kecelakaan tersebut melibatkan truk isuzu nopol AD 1382 MR dengan motor Honda Vario nopol AD 5835 BLE.
Truk isuzu nopol AD 1382 MR dikendarai Suyar (33) dengan penumpang bernama Warimin (38) warga Kelurahan Semagar, Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri.
Sementara, Honda Vario nopol AD 5835 BLE dikendarai Siti Khamidah (23), Warga Desa Ngrombo Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.
Kronologi kecelakaan tersebut bermula saat truk berjalan dari utara ke selatan, bersamaan Honda vario datang dari arah sebaliknya yakni selatan ke utara.
Baca Juga: Honda Vario Wajah Terburai, Meluncur di Turunan Hajar Bak Sampah, Satu Tewas
Sesampai di TKP, pengemudi truk tersebut diduga kurang hati-hati dalam berkendara dan jarak sudah dekat sehingga menabrak pengendara motor yang berjalan dari arah berlawanan.
Iptu Jaelani selaku Kanit Laka Satlantas Polres Sukoharjo mengatakan, atas kejadian tersebut, pengemudi dan penumpang truk Isuzu tidak mengalami luka-luka.
Sedangkan pengendara Honda Vario, Siti Khamidah (23) meninggal dunia.
Korban mengalami luka pada tangan kanan patah, kaki kanan dan kiri patah serta gigi depan patah.
Baca Juga: Yamaha Mio Ambyar, Niat Nyalip Malah Senggolan, Bocah 14 Tahun Meregang Nyawa
"Pengemudi dan penumpang truk tak mengalami luka-luka, namun sang pengendara motor mengalami luka-luka dan sempat dilarikan RSUD Sukoharjo, namun dalam perjalanan pengendara motor tersebut meninggal dunia, " ucap Jaelani (11/10/2020).
Jaelani mengatakan, dari kecelakaan tersebut, selain menimbulkan korban jiwa, juga menimbulkan kerugian materi.
Kerugian itu sebesar Rp 1 juta.
"Kerugian materi yang tercatat berdasarkan laporan dari petugas saya yang berada di lapangan," ucap Jaelani.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR