Seperti adanya Weight in Motion (WIM) yang berada di KM 74 dan KM 178. Alat ini untuk mendeteksi golongan mobil yang melintas di tol Cipali.
Selain itu, telah dipasang juga wire rope atau sling baja, yang bisa menahan beban sampai 80 ton. Telah terpasang sepanjang kira-kira 44 kilometer. Dan akan ditambah lagi sepanjang 65 kilometer.
Untuk keselamatan juga, median jalan juga sudah dibikin lebih dalam. Mengurangi kemungkinan mobil pindah jalur ketika kecelakaan.
Di titik-titik yang pandangannya terhalang, ditambahkan 11 lampu model strobo. Serta juga 634 rambu peringatan hati-hati.
Dari sisi enforcement, pihak Astra Tol Cipali bekerja sama dengan Polda Jabar rutin menggelar operasi mengenai kecepatan, over dimension over load.
Selain itu telah dipasang juga 29 unit CCTV untuk memantau kondisi jalan tol. Ini beroperasi secara real time.
“Pada tahun berjalan jumlah kecelakaan lebih rendah 13% dengan jumlah 721 menjadi 628 di tahun 2020. Berdasar kajian KNKT, Jalan Tol Cipali karakteristik jalan tol yang lurus berada di tengah jalan tol trans Jawa,”
Baca Juga: Bus PO Sudiro Tungga Jaya Pecah Ban di Tol Cipali, Loncat Jalur Lawan Lalu Terguling, Satu Tewas
“Memiliki faktor reaksi manusia yang berdampak pada kecelakaan, yaitu resiko lelah pada pengemudi dan tingginya gap kecepatan,” jelas Agung.
Ditambahkan olehnya, pengendara jangan terlalu memaksakan jika sudah lelah. Lebih baik istirahat dulu.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR