Otomotifnet.com – Astra Infra Tol Road Cikopo-Palimanan (Astra Tol Cipali) telah melakukan kick off Kampanye Keselamatan Berkendara (21/09/2020).
Saat itu dihadiri oleh Korlantas Polri serta jajaran Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Menindaklanjutinya, digelar pula edukasi berkendara bersama-sama Kementrian Perhubungan Darat dan KNKT yang dilaksanakan di rest area tol Cipali (13/10/2020).
Di acara tersebut, General Manager Operasi Astra Tol Cipali, Ketua KNKT, dan Kasubdit Perhubungan Darat melakukan penempelan stiker di semua tenant yang ada serta SPBU.
Isinya mengenai imbauan selama perjalanan di tol Cipali untuk menciptakan keselamatan. Karena menurut hasil kajian KNKT, kecelakaan di tol didominasi kesalahan faktor manusia, diikuti kondisi kendaraan dan infrastruktur jalan.
Baca Juga: Volume Kendaraan di Tol Cipali Anjlok 40 Persen, Imbas Virus Corona
Sebab itu, dalam imbauan ditekankan untuk memeriksa tekanan angin ban. Karena ban merupakan komponen yang sangat mungkin membuat kecelakaan. Terutama ketika kecepatan tinggi.
Selain itu juga ada pemasangan rambu imbauan kecepatan maksimal 70 km/jam ketika hujan.
“Astra tol Cipali melalui program 3E (Education, Engineering dan Enforcement) berkomitmen menciptakan kelancaran, keamanan dan kenyamanan di ruas tol Cipali. Ini kelanjutan dari kick off yang sudah kita lakukan,” sebut Agung, Direktur Operasi Astra Tol Cipali.
Bentuk keseriusan untuk meminimalkan kecelakaan telah dipasang banyak perangkat di ruas tol Cipali.
Seperti adanya Weight in Motion (WIM) yang berada di KM 74 dan KM 178. Alat ini untuk mendeteksi golongan mobil yang melintas di tol Cipali.
Selain itu, telah dipasang juga wire rope atau sling baja, yang bisa menahan beban sampai 80 ton. Telah terpasang sepanjang kira-kira 44 kilometer. Dan akan ditambah lagi sepanjang 65 kilometer.
Untuk keselamatan juga, median jalan juga sudah dibikin lebih dalam. Mengurangi kemungkinan mobil pindah jalur ketika kecelakaan.
Di titik-titik yang pandangannya terhalang, ditambahkan 11 lampu model strobo. Serta juga 634 rambu peringatan hati-hati.
Dari sisi enforcement, pihak Astra Tol Cipali bekerja sama dengan Polda Jabar rutin menggelar operasi mengenai kecepatan, over dimension over load.
Selain itu telah dipasang juga 29 unit CCTV untuk memantau kondisi jalan tol. Ini beroperasi secara real time.
“Pada tahun berjalan jumlah kecelakaan lebih rendah 13% dengan jumlah 721 menjadi 628 di tahun 2020. Berdasar kajian KNKT, Jalan Tol Cipali karakteristik jalan tol yang lurus berada di tengah jalan tol trans Jawa,”
Baca Juga: Bus PO Sudiro Tungga Jaya Pecah Ban di Tol Cipali, Loncat Jalur Lawan Lalu Terguling, Satu Tewas
“Memiliki faktor reaksi manusia yang berdampak pada kecelakaan, yaitu resiko lelah pada pengemudi dan tingginya gap kecepatan,” jelas Agung.
Ditambahkan olehnya, pengendara jangan terlalu memaksakan jika sudah lelah. Lebih baik istirahat dulu.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR