Otomotifnet.com - Selain punya tongkrongan motor adventure yang keren, Triumph Tiger 900 Rally yang punya harga jual Rp 498 juta off the road ini juga dibekali berbagai fitur canggih dan kekinian.
Yang paling menarik tentu saja spidometer baru berdimensi 7 inci full colour TFT, jadi seperti melihat tablet! Ketika dinyalakan langsung disambut logo Triumph dilanjutkan dengan sapaan seperti afternoon dan siluet Tiger.
Spidometer ini punya 4 setelan tampilan yang bisa dipilih, mau lebih besar info utama; speed meter, gear position, dan takometer atau sama rata dengan informasi lain. Ada informasi contrast, pengingat servis, fuel status, trip 1 & 2, dan takometer.
Informasi basic lainnya ada fuel meter, air temperature, jam, dan engine temperature. Lalu ada SMS review, call history, GPS, GoPro connected, music, dan music vol., tapi ini butuh modul khusus agar bisa terkoneksi karena sebenarnya fitur ini ada di Tiger 900 Rally Pro.
Baca Juga: Triumph Rocket 3 R, Roadster yang Mesinnya Lebih Besar dari Innova
Semua setting tersebut bisa dilakukan melalui joystick di panel sakelar kiri. Selain itu, ada juga tombol Modes untuk memilih 4 riding modes, ada klakson, sein, DRL, cruise control, high beam, pass beam, seat heater, dan fog lamp.
Tapi, seat heater dan fog lamp ini tidak bisa berfungsi, karena fitur ini juga hanya ada di tipe Pro. Tapi tidak perlu khawatir, karena masih ada grip heater yang bisa berfungsi dalam 3 setelan tingkat panas.
Pada panel sakelar kanan ada tombol starter yang jadi satu dengan engine cut off, hazard, dan tombol menu untuk masuk ke menu setting pada spidometer.
Power outlet dengan model colokan kecil ala Eropa ada di bawah spidometer depan dan di samping jok pembonceng. Kalau masih kurang, ada USB charger di bawah joknya, lengkap!
Baca Juga: Triumph Hadirkan 5 Model Baru dari Tiger, Bonneville dan Rocket, Harga Mulai Rp 390 juta
Meski pakai anak kunci konvensional, tapi sudah dilengkapi immobilizer untuk menjaga motor dari pembobolan.
Fitur lainnya sudah dilengkapi dengan traction control, cornering ABS pada ketiga kalipernya, slip and assist clutch.
Selain bobot lebih ringan 8 kg dibanding versi sebelumnya, ada juga revisi posisi mesin agar punya centre of gravity yang baik.
Jadi posisinya lebih maju 40 mm dan turun 20 mm, untuk memberikan distribusi bobot yang baik di roda depan dan belakang, klaimnya juga membuat motor ini lebih seimbang di kecepatan rendah.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR