Otomotifnet.com - Konsep Honda Scoopy yang klasik modern, banyak dimodifikasi mengikuti konsep bawaan lahir.
Enggak sedikit Honda Scoopy yang dibikin bergaya balap motor klasik yaitu cafe racer, karena bentuk body belakang yang mirip buntut tawon.
Honda Scoopy milik I Made Diva Angga Sasmitha adalah salah satu yang juga kesengsem dengan gaya cafe racer.
"Modifikasi skutik sekarang makin ramai, khususnya di Honda Scoopy. Mulai banyak konsep skutik cafe racer yang muncul, nah saya coba turut berpartisipasi namun tetap sesuai dengan gaya saya mas," buka Angga, yang bermukim di Bali.
Baca Juga: Honda Scoopy Punya Adik Nan Imut, Mesin 49 Cc, Cocok Buat Komuter di Kota Besar
Ubahan di Honda Scoopy miliknya ini terkesan simpel, tapi keluar banget aura khas skutik cafe racernya sob.
"Malah sering dibilang mirip Vespa matic mas karena konsepnya ini hehe," imbuhnya.
Bagian bodi utama berhasil direpaint dengan warna baru yang lebih kalem namun ngga meninggalkan kesan sportynya.
"Untuk kelir bodi saya mantap pilih warna baru yaitu biru lembayung ungu, kalau dilihat lama-lama itu ada kesan diam-diam menghanyutkan hehehe," ujar Angga.
Aura kalem namun agresif juga berhasil dibuat Angga di sektor signlamp dan stoplamp yang doi custom menjadi smoke, sporty banget!
Untuk mengejar konsep cafe racer yang khas, Angga juga sedikit mengcustom stang bawaan menjadi model drop bar, jadi agak 'racing' sedikit nih!
"Plus makin dimaksimalkan konsep cafe racernya dengan penggunaan jok custom yang dibuat seakan-akan memiliki hornet atau buntut tawon," ujar Angga.
Bagian kaki-kaki juga spesial nih sob, meski pelek bawaan Honda Scoopy ESP sudah berukuran ring 12, namun Angga memutuskan mengganti peleknya dengan pelek aftermarket.
Baca Juga: Honda Scoopy Hingga Yamaha FreeGo Ganti Ban, Ini Pilihan Ban Ukuran 12 Inci
"Pelek saya ganti dengan pelek Rossi model Daytona, sama-sama ring 12 namun dengan ukuran yang berbeda, agak lebih lebar sedikit mas. Depan ukuran 2.15 dan belakang 2.50, plus saya repaint lagi menjadi warna grey atau abu-abu," ucap Angga.
"Kalau ban-nya itu pakai ban Federal, ukuran 100/90 di depan dan 110/90 di belakang. Saya tambahin aksen dengan mewarnai sedikit bagian ban dengan paint marker, biar sporty hehe," tambahnya.
Ngga cuma fokus di tampilan aja nih sob ternyata, Angga juga memperhatikan sektor performa Honda Scoopy miliknya.
Ada beberapa upgrade di bagian CVT biar Honda Scoopy ini makin enak diajak riding.
"Ubahan CVT lebih ke upgrade dengan beberapa part dan custom. Seperti kerok jalur roller, pakai roller 9gram TDR, per CVT pakai Honda PCX lokal, dan bubut mangkoknya," tukas Angga.
Biar makin keluar performanya, Angga menggunakan knalpot aftermarket Akrapovic Taiwan plus dipadu dengan header Proliner.
Enggak lupa nih bagian sokbreker yang sudah diganti dengan Scarlet ukuran 310mm, makin kece dan nyaman pastinya.
"Sisanya paling perintilan sih mas, kaya beberapa bagian disematkan baut Probolt. Dan juga ada spion end bar MHR biar makin cafe racer hehe," tutupnya.
Mantap deh Bli Angga!
DATA MODIFIKASI
- Motor : Honda Scoopy ESP tahun 2019
- Konsep : Matic Racing (Caferacer)
- Bodywork : Sokir Paint Custom
- Jok : Custom
- Signlamp : Standar custom smoke lamp
- Stoplamp : Standar custom smoke lamp
- Spion : Spion jalu bulat kaca cembung MHR
- Speedometer : Standar
- Knalpot : Header Proliner x Silincer Akrapovic Taiwan
- Stang : Standar custom drop bar
- Shockbreaker : Scarlet copy Ohlins ukuran 310mm
- Ban : Ban merk Federal, depan ukuran 100/90, belakang 110/90
- Velg : Velg Rossy Daytona R12 repaint Grey, depan ukuran 215, belakang ukuran 250
- Mesin : Upgrade CVT = Kerok jalur roller, roller 9gr TDR, pir CVT PCX Lokal, mangkok bubut
1 set Probolt as roda depan
1 set Probolt CVT
1 set Probolt tutup filter
1 set Probolt crankcase + gardan
1 set Probolt tutup kipas
1 set Probolt master rem
1 set Probolt tutup master rem
Owner: I Made Diva Angga Sasmitha, Instagram: @divanggas_, Jln. Buana Raya gang Buana Kertha No. 12B Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Bali, 081339933217
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR