Pada area belakang tetap dengan ciri khas Aerox yang pakai ban gambot berukuran 140/70-14, yang dipadu sepatbor lebar untuk menjaga cipratan air dari bannya.
Yang berubah adalah lampu rem yang jadi lebih pipih, lalu sisi atasnya lebih meruncing yang memberi kesan sporty.
Baca Juga: Yamaha New Aerox 155 Disodori Filter Udara Aftermarket, Bisa Dipakai Selamanya
Sementara mika kedua lampu sein belakang ternyata kini dikasih aksen sedikit smoke.
Bicara pilihan warna, All New Aerox 155 Connected ABS hanya ada 2, yaitu Prestige Silver dan Maxi Signature Black.
Sementara All New Aerox 155 Connected ada 4 pilihan warna, meliputi Dark Grey Yellow, Matte Black Cyan, Red dan Black.
RIDING POSITION
Soal riding position, tidak banyak berubah seperti desainnya. Tetap memiliki tinggi jok 790 mm, membuat pengendara berpostur 170 cm masih sedikit jinjit.
Baca Juga: All New Aerox 155 Connected Dibekali Fitur Baru, Ini Rinciannya
Apalagi jok barunya kini terasa lebih mengotak, jadi lebih mengganjal paha. Untuk mengatasinya bisa duduk sedikit lebih maju, karena bagian depan joknya lebih tirus.
Posisi setang masih tetap rendah khas Aerox 155, tapi enaknya di versi terbaru ini posisi spidometer lebih menghadap ke arah pengendara, sehingga lebih jelas saat dilihat.
Kalau posisi kakinya tetap santai, jarak antara jok dengan pijakan kaki pengendara tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh.
Untuk ukuran sepatu 43 deknya juga masih terasa lega.
Baca Juga: Yamaha Aerox Hasilkan Follower 10K, Konsep Body Elegan, Yang Baru Kalah Keren
Oiya pijakan pengendaranya cukup panjang, jadi kalau bosan bergaya santai, bisa sedikit racy dengan memundurkan kaki seperti memakai footstep racing.
FITUR & TEKNOLOGI
Selain lampu depan LED ditambah DRL, dan lampu belakang dengan bentuk baru, All New Aerox 155 Connected juga punya banyak fitur lain.
Pertama tentu saja sesuai namanya yaitu Connected, memungkinkan smartphone pengendara dapat terkoneksi dengan motornya seperti pada All New NMAX.
Setelah terkoneksi, pengendara bisa memantau kondisi motor seperti tegangan baterai, kondisi oli, posisi parkir terakhir, jarak tempuh, jadwal servis hingga konsumsi bensin di smartphonenya.
Asyiknya, kedua tipe Aerox baru ini sudah bisa connected, bedanya hanya pada sistem ABS, smart key, Stop Start System (SSS), sub tank rear suspension, dan pilihan warna saja.
Melirik spidometernya sekarang terlihat lebih padat. Mungkin karena dimensinya sedikit lebih kecil, tapi dibekali dengan takometer ganda di kiri dan kanannya, makanya terlihat lebih padat.
Meski beda tampilan, informasinya serupa dengan Aerox 155 lawas. Bedanya ada tambahan info untuk fitur Connected saja.
Isinya ada informasi jam, speed meter, odometer, fuel meter, trip 1 & 2, real time fuel consumption, average fuel consumption, battery, oil trip, v-belt trip, dan backlight dengan pilihan 3 tingkat kecerahan.
Asyiknya, YIMM memberikan tombol khusus pada sakelar kiri untuk mengganti-ganti informasi pada spidometernya, jadi pengendara tidak perlu melepas tangan dari hand grip ketika ingin mengubah tampilan informasinya.
Istilah kerennya handle bar switch control, persis di All New NMAX.
Sebagai pelengkap, ada juga beberapa info tambahan, seperti lampu indikator seperti indikator VVA, SMS, telepon, ABS, SSS, MIL, dan over heat indicator.
Di bawah setangnya juga masih sama, terdapat kompartemen lengkap dengan power outlet untuk mengisi daya smartphone.
Tangki bensinnya pun berubah, meski posisinya tetap berada di tengah kaki pengendara.
Perubahannya ada kenaikan kapasitas, dari yang sebelumnya hanya 4,6 liter menjadi 5,5 liter.
Sedang bagasi di bawah jok tetap luas, mampu menampung sebuah helm half face dengan mudah.
Dengan penambahan beberapa fitur baru, ternyata bobot All New Aerox 155 Connected jadi bertambah.
Baca Juga: All New Aerox 155 Absen Fitur Traction Kontrol, Yamaha Beberkan Alasannya
Dari yang sebelumnya 118 kg pada Aerox tipe S, sekarang menjadi 125 kg.
“Berat yang bertambah ini karena adanya kenaikan kapasitas tangki bahan bakar pastinya."
"Selain itu karena motor ini bisa terkoneksi dengan smartphone menggunakan Y-Connect, maka perlu ada penambahan perangkat Communication Control Unit (CCU),” sambung Anton.
Fitur lainnya ada pada mesin yang disebut-sebut totally new jika dibandingkan dengan Aerox 155 sebelumnya.
Meskipun tetap 155 cc, SOHC 4 katup dengan VVA dan berpendingin cairan, tapi ternyata basic mesinnya berbeda.
All New Aerox 155 Connected ini punya basic dari All New NMAX, bisa dilihat dari cover CVT dan filter udaranya yang identik dengan NMAX baru.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Repaint Body, Warna Gold Champagne, Kena Biaya Segini
“Dibandingin sama Aerox sebelumnya, ini mesin totally new. Basic mesin dari New NMAX tapi power dan torsinya ditingkatkan lagi,” sambung Anton.
Perubahan lain jika melihat dari data spesifikasi adalah adanya kenaikan rasio kompresi, dari 10,5 ± 0,4:1 menjadi 11,6:1, persis dengan All New NMAX.
Ini juga membuat Aerox 155 memiliki tenaga yang lebih besar. Dari yang sebelumnya punya tenaga 14,7 dk pada 8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm di 6.250 rpm, sekarang All New Aerox 155 Connected klaim tenaga 15,1 dk di 8.000 rpm dengan torsi 13,9 Nm di 6.500 rpm.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 VVA Punya Kode Keramat 12, Ini Sebab dan Solusinya
“Ini membuat All New Aerox 155 tetap memiliki power to weight ratio terbaik di kelasnya. Jadi walaupun berat motornya naik, tapi tetap diimbangi dengan naiknya tenaga mesin,” rincinya.
Jadi penasaran dengan impresi berkendaranya!
Data Spesifikasi:
Tipe Mesin | Liquid cooled 4-stroke, SOHC 4 katup + VVA |
| |||||
Jumlah Silinder | Single Cylinder |
| |||||
Kapasitas Mesin | 155 cc |
| |||||
Diameter x Langkah | 58,0 mm x 58,7 mm |
| |||||
Perbandingan Kompresi | 11,6:1 |
| |||||
Daya Maksimum | 15,1 dk (11,3 kW) @8.000 rpm |
| |||||
Torsi Maksimum | 13,9 Nm @6.500rpm |
| |||||
Sistem Starter | Electric Starter |
| |||||
Sistem Pelumasan | Basah |
| |||||
Kapasitas Oli Mesin | Total – 1,00 L ; Berkala 0,90 L |
| |||||
Sistem Bahan Bakar | FI (Fuel Injection) |
| |||||
Tipe Kopling | Kering, Centrifugal Automatic |
| |||||
Tipe Transmisi | V-belt Automatic |
| |||||
P x L x T | 1.980 X 700 X 1.150 mm | ||||||
Jarak sumbu roda | 1.350 mm | ||||||
Jarak terendah ke tanah | 143 mm | ||||||
Tinggi tempat duduk | 790 mm | ||||||
Berat isi | 125 kg | ||||||
Kapasitas tangki bensin | 5,5 L | ||||||
Tipe Rangka | Underbone |
| |||||
Suspensi Depan | Teleskopik |
| |||||
Suspensi Belakang | Unit Swing |
| |||||
Ban Depan | 110/80-14M/C 53P |
| |||||
Ban Belakang | 140/70-14M/C 62P |
| |||||
Rem Depan | Disc |
| |||||
Rem Belakang | Drum |
| |||||
Sistem pengapian | TCI |
| |||||
Battery | YTZ7V |
| |||||
Tipe Busi | NGK/CPR8EA-9 |
| |||||
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR