Otomotifnet.com - BPKAD Pemkot Pematang Siantar siap melelang Toyota Kijang Kapsul, Kijang kotak, Timor serta sebuah ambulans.
Tapi mesti tahu, kondisinya apa adanya karena lama tak terurus dan ngejogrok.
Saat ini unitnya terparkir di komplek Balai Kota Pematang Siantar.
Semuanya eks pejabat, seperti Timor merah yang dulu sempat dipakai eks ketua DPRD kota Pematang Siantar, Bagian Sitopu.
Baca Juga: Mobil dan Motor Dinas Pemkab Deli Serdang Dilelang Paketan, Total 150 Unit
Menurut informasi, Timor itu sempat bertahun-tahun digunakan legislator PDIP periode 1999-2004 dan 2004-2009 itu.
Menurut Alwi Andrian Lumbangaol, Kabid BPKAD Pematang Siantar, mobil eks pejabat itu akan dilelang, termasuk satu unit ambulans yang ada di kantor Dinas Kesehatan Kota Siantar.
Bila tidak meleset, proses lelang akan dilakukan di akhir tahun 2020.
"Mobil yang dilelang itu masing-masing satu unit Timor, dua unit Toyota Kijang Kapsul, satu unit Toyota Kijang Kotak dan satu ambulans," ucap Alwi, (14/11/20).
"Jadi ada lima unit yang bakal dilelang," kata Alwi.
Lantas, apakah ada motor pelat merah yang ikut dilelang, Alwi belum bisa memastikannya.
Sebab, kata dia, untuk motor masih dibahas.
"Jumlah motor masih belum fix berapa. Tapi semua akan dilelang tahun ini juga," katanya.
Baca Juga: Panther LV 2004 Pelat Merah Dilelang, Lebih Murah Rp 40 Jutaan Dari Harga Pasaran
Alwi menyampaikan, pihaknya masih merangkum total mobil bersamaan dengan motor yang akan dilelang.
Bila sudah sah, seluruh kendaraan akan diberi nilai atau taksiran harga jualnya oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dari Medan.
"Lagi mau appraisal (penaksiran). KPKNL sedang sibuk menilai barang milik negara (BMN), enggak Barang Milik Daerah (BMD), makanya kami pakai appraisal KJPP dari Medan," jelasnya.
"Semua akan dirampungkan di tahun ini," katanya.
Lebih lanjut, pihaknya tak menargetkan hasil yang didapat dari lelang mobil eks pejabat ini.
Mengingat, kondisi mobil yang akan dilelang sudah tak maksimal.
"Enggak ada target, karena enggak bisa juga (dipakai). Tergantung nilai appraisal," bebernya.
"Yang penting harus laku semua. Nanti kan ada bid awalnya berapa, sampai tawaran harga tertinggi berapa," ujarnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR