Yup, menurut Didi, percapaian performa yang lebih bagus tersebut berkat adanya perbaikan pada sistem bahan bakar di mesin 2GD-FTV.
Antara lain injection pressure max-nya ditingkatkan, “Kalau di mesin 2KD, injection pressure max-nya hanya 200 MPa, sedangkan di mesin 2GD mencapai 220 MPa,” bebernya.
Ini yang membuat semburan bahan bakarnya lebih kencang dari mesin lama, serta mampu ciptakan partikel kabut bahan bakar yang lebih halus.
Baca Juga: Toyota Fortuner dan Kijang Innova Facelift Cantik Pakai Aksesori Tambahan, Ada Fungsinya Juga
Tak hanya itu, pada mesin diesel generasi terbaru ini, “Posisi intercooler-nya ditempatkan di depan, kalau mesin KD di atas. Ini membuat udara yang masuk ke turbo jadi lebih dingin,” jelasnya.
Makanya, lanjut Didi, hal tersebut membuat proses pembakaran jadi lebih optimal, sehingga didapat tenaga dan torsi yang lebih baik.
Ditambah lagi dengan adanya teknologi Thermo Swing Wall Insulation (TSWIN), serta piston diperkuat dengan lapisan Silica Reinforced Porous Aluminium (SiRPA), yang membuat efisiensi thermal meningkat, sehingga makin menyempurnakan proses pembakaran.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR