Otomotifnet.com - PT PLN menargetkan hingga 2024 bakal ada 1.500 lokasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di seantero Jakarta. “Tahun ini sebetulnya kalau enggak ada pandemi 168 titik SPKLU seluruh Indonesia,”
“Saat ini di luar Jabodetabek, itu ada di Bandung, Surabaya, Semarang dan Denpasar. Kalau dihitung mungkin 20 titik. Rencananya sampai 2024 kita sudah 1.500 lokasi,” beber Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN UIDJAYA (Unit Induk Distribusi Jakarta Raya).
Update teranyar, PLN UIDJAYA telah merampungkan 5 lokasi SPKLU yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. Kemudian untuk SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum), telah tersebar 1.700 titik di Jakarta dan sekitarnya.
Nah kemudian apa bedanya SPLU dan SPKLU? “SPLU itu buat kendaraan roda dua, karena rata-rata hanya menggunakan daya listrik cukup 2 kW atau 2.000 Watt,”
Baca Juga: Infrastruktur Kendaraan Listrik, PLN Tegaskan Cadangan Listrik Jakarta Surplus
“Sedangkan SPKLU diperuntukkan khusus buat mobil listrik, yang rata-rata butuh daya listrik mulai dari 25 kW, 50 kW, 100 kW, hingga 150 kW. Jadi kita pisahkan,” ungkap Doddy.
Masih menurutnya, SPKLU umumnya diposisikan di lokasi semisal mall ataupun perkantoran. Serta dibuat senyaman mungkin. “Iya seperti di kantor PLN UIDJAYA di Gambir, Jakpus,”
“Kami lengkapi SPKLU dengan kafe, jadi sambil menunggu bisa ngopi. Serta ada masjid dan toilet juga,” imbuh pria ramah ini, dalam kesempatan NGOVI (Ngobrol Virtual), yang dihajat OTOMOTIF/OTOMOTIFNET (20/11).
Melalui ajang NGOVI bertajuk Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan Menyongsong Era Electric Vehicle (EV) tersebut, turut dibahas aspek keselamatan charging station, mengingat iklim tropis yang rentan akan guyuran hujan.
“SPKLU memang didesain untuk outdoor. Tentu kami sebagai pemain di kelistrikan sudah ada upaya-upaya untuk proteksi. Diantaranya terhadap sentuhan, serta rendaman air,” bilang Doddy.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR