Otomotifnet.com - Toyota Vios Limo tampil racing, ciri bekas taksi hilang setelah diobok-obok luar dalam dengan cara modifikasi.
Fadillah memilih Toyota Vios Limo bekas taksi sebagai mobil andalannya karena harga unitnya bisa dibilang terjangkau.
Toyota Vios Limo milik Fadillah merupakan generasi kedua kelahiran 2009 ini, dimodifikasi dengan konsep daily street racing.
"Mobil gw ini basicnya Vios Limo eks taxi burung biru, pertama gw upgrade tampilan sih kaya grill, list bodi, lampu-lampu ala Vios tipe G tapi gak pakai emblem Vios G nya pede aja sih bekas taksi gapapa," buka Fadhillah.
Baca Juga: Baleno Sampai Vios Anyar Jadi Rp 100 Jutaan, Sedan Murah Andai Pajak 0 Persen Terealisasi
Menurut cowok yang akrab disapa Adel ini ia sempat beberapa kali ganti konsep aliran modifkasi Toyota Vios miliknya.
"Wah kalau konsep udah beberapa kali gue ganti kaya static, stance malah pernah damnlow hehe waktu jaman kuliah sih itu mah," lanjut Adel.
"Sekarang cape main ceper gw pilih yang bisa buat dipakai harian dan enak diajak lari gw pilih racing look dengan beberapa sentuhan,"ungkapnya.
Dari tampilan sendiri rupanya cowok ini mengecat ulang mobilnya dan mencampur warna cat mobilnya sendiri loh bro.
"Ini gw campur sendiri waktu di tukang cat jadi gak pakai nomer gitu, jatuhnya si grey tapi gw pakai efek bunglon bisa jadi ungu, hijau kadang coklat tua gitu kalau kena matahari," terang Adel.
Setelah membereskan soal body, adel melakukan perubahan pada sektor kaki-kaki dengan menemplokan racikan ala racing.
"Velg gue pakai Gabs sport Japan, ukuran ring 15 nah ban depan sengaja pakai Achilles 123s 195-55-15 agar lebih rigid pas lari, nah belakang gw pakein Yokohama dengan profil sama kaya ban depan," sambung pria ramah ini.
Selain mengganti velg, soal suspensi pun ikut dirubah agar mobil makin stabil dan gak limbung saat diajak berlari nih.
Baca Juga: Toyota Vios Versi Station Wagon, Kabin Melar, Begini Bentuknya
"Pasti dong karena kan gw kadang kalau nyetir kaki nakal demen gaspol makanya kaki-kaki gw custom pake lowering kit per depan pakai BMW custom, per belakang pakai Carry Futura dan gw pakein stabilizer juga di bawah," jelas pria berkacamata ini.
Nah bodi sudah, kaki-kaki sudah terus gimana soal mesinnya apakah standar pabrikan?
"Hmm standart sih ya standart gesit lah, porting polish, trotle body Fortuner, open filter, koil pakai 15 ampere punya BMW, busi iridium, header 4-2-1, resonator racing,knalpot pipa, ECU remap udah itu aja mas," jelasnya.
Wah kalau kaya gitu sih masih bisa dibilang standart gak nih bro? Hehe.
Oh ya untuk interior Adel tidak melakukan banyak perubahan nih buktinya untuk buka kaca masih berteknologi window of power alias putaran.
"Haha bukan lo doang yang ngomong mas, banyak yang bilang beli velg bisa tapi pasang power window gak mampu, sengaja karena namanya power window pasangan pasti ada aja masalah lagian mobil kebut mah yang penting performa mesin ye kan?," sambung Adel sembari bergurau.
Adel menuturkan juga dengan konsep racinglook daily ini serta beberapa ubahan ia puas dengan hasilnya dan bisa diajak jalan kemanapun dan kapan pun.
"Gw puas karena diajak lari enak jujur sering gw bejek 200kmh ni mobil apalagi kalau lg bosen, gak takut nyangkut sana-sini kaya waktu main stance,"
Baca Juga: Ini Masalah-Masalah Yang Dijumpai Pada Toyota Limo Bekas Taksi
"Oh iya satu lagi walau udah gw ubah sedikit performa mesin, knalpot dan remap ECU ini mobil masih irit. Isi Rp 50 ribu Pertalite dari indikator bensin kedip itu bisa buat jalan Cibubur-Puncak Pass-Cibubur lagi bro, itu mobil gw ajak lari terus," tutup Adel.
Data modifikasi
Toyota Vios Limo 2009 eks taksi
Bodi: Upgradi gril Vios G, list bodi tipe G, ducktail bagasi karbon kevlar, towing strap Sparco.
Kaki-kaki: Velg Gab Sport Japan R15 lebar 7, ban depan Achilles 123s 195-55-15 ban belakang Yokohama 195-55-15.
Sokbreker KYB ultra, per depan BMW custom, per belakang Carry Futura custom.
Mesin: 1NZ-FE porting polish, trotle body Fortuner, open filter K&N, busi NGK Iridium, koil 15 ampere BMW, remap ECU.
Knalpot: Header custom 4-2-1, resonator racing, tabung belakang ganti pipa galvanis.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR