Otomotifnet.com - Hubungan Valentino Rossi dan Yamaha tak bisa dianggap hanya kontrak kerja saja.
Keduanya memiliki hubungan erat, ibarat orang pacaran tak bisa jauh-jauh meski sempat pisahan.
Setelah jadi pembalap Honda selama 4 musim dengan persembahan 3 gelar dan 1 kali runner-up, Valentino Rossi memutuskan pindah ke Yamaha pada 2004.
Perpindahan ini sangat fenomenal karena The Doctor sedang dalam puncak performa bersama Honda.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Siap Kalau Pensiun, Sebut Suka di Rumah, Tak Ada Tekanan
Rossi-pun bersama Yamaha sampai 2009 dan mempersembahkan 4 gelar.
Setelah hasil kurang memuaskan di 2010 dan hubungan panas dengan Jorge Lorenzo, Valentino Rossi mencoba peruntungan dengan Ducati di 2011.
Sayangnya performa Rossi menurun selama 2 tahun di Ducati.
Periode inilah Rossi berada di titik terendah dalam karirnya, namun diselamatkan Yamaha dengan reuni lagi di 2013.
Seketika, titik terendah itu berubah menjadi cahaya terang paling membahagiakan bagi The Doctor.
"Ada beberapa momen mengagumkan. Paling kuingat adalah ketika aku berbicara dengan Lin Jarvis pada akhir 2012 dan dia bilang mereka akan memberi kesempatan padaku untuk kembali," kata Rossi dilansir dari Motosan.es.
"Jadi aku sangat berterima kasih kepadanya dan seluruh orang di Yamaha, karena saat itu aku putus asa dan jika tak mendapat posisi di tim pabrikan aku akan pensiun," beber Rossi.
"Makanya itu jadi memori paling indah bagiku," tegas pembalap bernomor 46 ini.
Setelahnya performa Rossi berangsung membaik bahkan bisa bertarung ketat untuk gelar juara musim 2015 bersama sang rekan, Jorge Lorenzo.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR