Mengenai hal ini, Ciabati punya alasan tersendiri.
“Dalam keadaan normal, kami bisa melakukan banyak hal. Menempatkan suatu penemuan dan pengembangan untuk kemudian dicoba,”
“Tapi ketika musim 2020, semua seperti berhenti. Penemuan dan pengembangan kami benar-benar tidak bisa dicoba. Setelah dikembangkan, langsung pasang dan balap. Hasilnya bisa dilihat sendiri,”
“Tim engineer kami harus terus melakukan pengembangan dan membutuhkan waktu untuk penyesuaiannya. Itu semua yang tidak tercapai saat musim 2020,” kilahnya.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR