Otomotifnet.com - Kasatlantas Polres Bantaeng, AKP Badruz Zaman memberikan penjelasan terkait kasus Isuzu D-Max dinas polisi lalu lintas obrak-abrik pelayat.
Termasuk Daihatsu Ayla dan 10 motor milik pelayat yang ikut remuk karena diterjang keras saat parkir di jalan raya Bantaeng-Bulukumba, desa Nipa-nipa, Pajukukang, Bantaeng, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 22:00 WITA, (4/1/21).
Menurut Badruz Zaman, saat itu ada anggota polisi yang ada di kabin Isuzu D-Max tersebut, yakni RD yang mengemudi dan RL duduk di kursi penumpang depan.
Mereka saat itu sedang menjalankan tugas Patroli malam untuk mengecek aksi balapan liar yang marak terjadi di beberapa titik.
Baca Juga: Isuzu D-Max Polantas Hantam Daihatsu Ayla, Beberapa Motor Serta Pelayat, Satu Orang Luka Berat
"Saat itu mereka sedang saya tugaskan untuk Patroli malam mengecek wilayah yang sering digunakan balapan liar," kata Badruz Zaman, (5/1/20).
Awalnya, kedua anggota Polantas itu berjaga di Kampung Lamalaka, Bantaeng karena di wilayah itu dikabarkan sering terjadi balapan liar.
Namun, karena tak ada aksi balap liar, kedua Polantas menuju ke lokasi lain yang juga sering terjadi aksi balapan liar, tepatnya di Kampung Tanetea jalan poros Bantaeng-Bulukumba di Desa Nipa-nipa.
"Karena tidak terjadi apa-apa, saya perintahkan untuk naik ke Tanetea untuk mengecek siapa tau ada balapan liar. Saat itu memang dia pacu sedikit Isuzu D-Max tersebut," ujarnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR