Otomotifnet.com – Reli Dakar 2021 ini punya hal baru, yakni menggunakan peta secara digital.
Sayangnya, dengan peta ini banyak peserta yang justru tersesat dan mutar-mutar hanya untuk mencari titik point saja.
Carlos Sainz dan Sebastien Loeb menjadi korban dari penggunaan peta digital tersebut.
Namun, Matthieu Baumel, co-driver Nasser Al-Atthiyah membocorkan cara dirinya mengatasi kesulitan menggunakan peta digital tersebut.
Baca Juga: Sebastien Loeb Pusing, Muter-muter Cari Point, Sebut Reli Dakar Cocok Untuk Co-driver
“Harus diakui memang penggunaan peta digital sangat merepotkan, terutama bagi mereka yang tidak cukup kenal dengan perangkat digital,”
“Untuk bisa memaksimalkan peta digital ini, kita harus mengerti benar penggunaan dan pengoperasion iPad. Jika tidak, maka akan terus kesulitan,” ungkap co-driver yang pakai Toyota Hilux ini.
Paham tentang gadget saja ternyata tidak cukup. Harus ada koordinasi lanjutan antara driver dan co-driver.
Al-Attiyah dan Baumel sepakat menggunakan gerakan tangan sebagai salah satu komunikasi, selain dengan panggilan radio.
Terutama ketika Baumel bermasalah dengan peta dan tidak yakin atas jalur yang dilalui.
“Saya angkat tangan saya ketika saya kurang paham dan masih mencari maksud dari soal. Saat tangan saya terangkat, tandanya Al-Attiyah harus cepat mengurangi kecepatan,”
“Di situ saya bisa berpikir dengan cepat lagi. Setelah diketahui jalan keluarnya, saya akan mengulurkan tangan saya ke depan. Maka driver bisa kecepatan penuh lagi,”
“Lebih baik kehilangan waktu sedikit untuk berpikir, daripada harus kehilangan banyak waktu karena tersasar atau putar balik,” komentar Baumel yang memang pengalaman di reli gurun pasir.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR