Upgrade Mesin Mobil Bikin Tak Lulus Uji Emisi? Ini Penjelasannya

Otomotifnet.com - Proses pembakaran di dalam mesin internal combution engine mempengaruhi hasil gas buang yang dikeluarkan melalui knalpot.

Untuk menghasilkan sisa pembakaran yang bersih, mesin dituntut harus bekerja dengan baik  sesuai kebutuhan normal.

Terkait pemberlakuan sanksi tilang terhadap kendaraan bermotor di DKI Jakarta yang tidak lolos uji emisi mulai 24 Januari mendatang, membuat banyak pertanyaan.

Apakah mesin mobil yang diupgrade agar memiliki performa yang lebih dari mobil standar akan membuat tidak lulus uji emisi?

Baca Juga: Toyota GR Corolla Hatchback Disebut Akan Muncul, Mesin 1.600 Cc?

Hasil uji emisi gas buang mobil di bengkel resmi Toyota Auto2000

Apakah mesin mobil yang telah dimodifikasi membuat tidak lolos uji emisi?

Oleh karena itu, Tim menanyakan langsung ke Suparna selaku Kepala Bengkel resmi Toyota Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.

"Hasil dari uji emisi gas buang bisa saja tetap lolos dan juga bisa tidak lolos," buka Suparna.

"Hal ini terkait modifikasi mesin yang dilakukan, kalau membuat proses pembakaran menjadi lebih baik dan efisien sebenarnya tetap akan lolos uji emisi," tambahnya.

Sebagai contoh, mobil yang dari sebelumnya menggunakan busi nikel biasa lalu menggunakan busi tipe iridium pasti membuat pembakaran mesin jadi lebih baik.

Ini akan berdampak terhadap pembakaran yang lebih bersih.

"Berbeda jika modifikasi yang dilakukan tergolong ekstrim seperti mengganti injektor lebih besar, oprek ECU dan lainnya, ini bisa bikin proses pembakaran mesin menjadi kurang efisien," sebutnya.

Proses Uji emisi di bengkel resmi Toyota Auto2000

Perbandingan Air Fuel Ratio (AFR) akan menjadi lebih kecil sehingga kepekatan gas buang akan tinggi.

"Pastinya saat dilakukan uji emisi bisa bikin enggak lolos," tutup Suparna.