Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Toyota Harrier Hingga Hyundai Atoz Mangkrak Tahunan di Bengkel, Banyak Alasan Pemilik

Irsyaad Wijaya,Harun Rasyid - Kamis, 11 Februari 2021 | 13:30 WIB
Toyota Harrier malang yang tak ditebus pemiliknya di bengkel Garasi 30
Harun/GridOto.com
Toyota Harrier malang yang tak ditebus pemiliknya di bengkel Garasi 30

Otomotifnet.com - Ada cerita unik dari salah satu bengkel di kawasan Jakarta Selatan yang berubah jadi penampungan mobil milik konsumennya.

Mobil-mobil tersebut mangkrak bukan dalam hitungan minggu atau bulan, tapi sudah tahunan tak kunjung diambil pemiliknya.

"Ada Hyundai Trajet tahun 2001 yang sudah kami betulkan transmisi matik-nya, tapi pemiliknya sudah 5 tahun enggak diambil," buka Boy Hendri, Owner bengkel Garasi 30, (9/2/21).

Ia mengatakan, mobil tersebut belum diambil pemiliknya karena berbagai faktor, mulai dari ekonomi hingga urusan pribadi.

Baca Juga: Kuburan Bajaj Oranye Jakarta, Jaya di Era 2000-an, Kini Mangkrak di Gang Makmur Jakpus

Hyundai Trajet tahun 2001 yang 5 tahun tidak diambil pemiliknya di bengkel Garasi 30
Harun/GridOto.com
Hyundai Trajet tahun 2001 yang 5 tahun tidak diambil pemiliknya di bengkel Garasi 30

"Jadi Hyundai Trajet ini milik sebuah keluarga, yang bawa ke bengkel ini suaminya tapi dipakai oleh istrinya," terang Boy.

"Nah, pasangan itu sudah bercerai, jadi mereka main lempar-lemparan soal tanggung jawab mobil ini," kata Boy.

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali mengambil tindakan agar mobil tidak terlantar di bengkel dan masalah bisa selesai.

"Karena lama enggak dihidupkan, mobil butuh perbaikan lagi agar mesinnya normal. Kami sudah konfirmasi dan bilang biaya estimasi bisa Rp 5 jutaan ke pemiliknya. Namun mereka tetap belum ambil mobilnya," ucap Boy.

Selain Hyundai Trajet, ada juga Hyundai Atoz yang tergeletak bertahun-tahun di Garasi 30 dengan kondisi lusuh dan tidak terurus.

"Di sini ada juga Atoz yang sudah empat tahun enggak dijemput pemiliknya. Dulu habis selesai memperbaiki matik sekitar Rp 6 jutaan," bebernya.

Kondisi Hyundai Atoz yang 4 tahun didiamkan pemiliknya di bengkel
Harun/GridOto.com
Kondisi Hyundai Atoz yang 4 tahun didiamkan pemiliknya di bengkel

"Cuma pemiliknya waktu itu sakit terus pas dihubungi lagi nomornya sudah enggak aktif. Sekarang tidak karuan kondisinya sebab mesin sudah macet," sebut Boy.

Melihat sisi lain dari bengkel tersebut, terlihat empat mobil lainnya yang juga berselimut debu karena pemiliknya tidak berinisatif menjemputnya.

Baca Juga: Restorasi MINI Klasik Ada Urutannya, Biar Enggak Mangkrak, Kuncinya di Sparepart

"Selain itu ada lagi KIA Carnival, dua unit Hyundai Trajet dan Toyota Harrier yang sudah lama tinggal di sini karena pemilliknya susah dihubungi," lanjut Boy.

"Padahal kami sudah bongkar segala macam untuk perbaikannya, kondisi ini jelas merugikan," sambungnya.

KIA Carnival dan Hyundai Trajet terbengkalai bertahun-tahun karena tak diambil pemiliknya selepas perbaikan di bengkel Garasi 30
Harun/GridOto.com
KIA Carnival dan Hyundai Trajet terbengkalai bertahun-tahun karena tak diambil pemiliknya selepas perbaikan di bengkel Garasi 30

Boy menyampaikan, kondisi ini dibarengi dengan rasa bersalah yang membuat bengkelnya tidak bisa melakukan tindakan penyelesaian.

"Sebetulnya mobil terlantar ini bisa saja dipreteli untuk dijual spare part-nya, tapi ini kan bentuk kejahatan," ungkapnya.

"Saya juga takut kalau suatu saat pemiliknya datang ambil mobilnya, jadi kami juga bingung mobil ini mau diapakan," tuturnya.

Ari Momo, Admin Garasi 30 mengatakan, perilaku konsumen yang tidak bertanggung jawab ini membuat bengkel tersebut lebih selektif soal layanan perbaikan.

"Untuk mobil yang sudah kelar masalahnya tapi enggak diambil kami kenakan tarif parkir Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribuan per bulan," tegasnya.

"Selain itu, konsumen harus menyerahkan uang muka perbaikan 50 persen sebelum mobil dikerjakan," jelas pegawai di bengkel spesialis Hyundai tersebut, (9/2/21).

Baca Juga: Toyota Kijang Dinas Mangkrak, Penuh Debu, Rp 10 Juta Kurang Buat Perbaikan

Interior berdebu Hyundai Trajet di bengkel Garasi 30 yang tidak diambil pemiliknya sehabis diperbaiki
Harun/GridOto.com
Interior berdebu Hyundai Trajet di bengkel Garasi 30 yang tidak diambil pemiliknya sehabis diperbaiki

Sementara Agung Rinaldi, Owner bengkel spesialis Mazda Rayna Motor Depok (RMD) berpendapat, berbagai pihak harus siap menghadapi dampak negatif dari mobil telantar di bengkel.

"Untungnya saya belum pernah mengalami hal ini. Tapi ini balik lagi ke kebijakan bengkel buat menindak mobil yang ditelantarkan pemiliknya," sebutnya.

"Apalagi konsumen juga harus tanggung risiko, karena ada saja bengkel nakal yang mencomot part mobil dan diam-diam dijual. Ini juga risiko pemilik bengkel yang nasibnya kurang beruntung," paparnya, (8/2/21).

Lebih lanjut, Ari menuturkan sebaiknya ada regulasi dari aparat terkait agar masalah ini tidak kembali terulang.

"Mobil terbengkalai di bengkel memang dipengaruhi kebijakan managemen bengkel. Tapi akan lebih baik kalau ada aturan dari pemerintah atau tindakan polisi yang menegaskan batasan waktu tertentu," harapnya.

"Misalnya 2 tahun mobil didiamkan pemiliknya bisa diderek ke tempat penampungan mobil bekas kecelakaan," tutupnya.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa