Pun begitu dengan posisi setang, terasa dekat saat diraih dan tak terlalu tinggi, tapi masih nyaman.
Yang terasa ada perbedaaan busa joknya, ternyata sedikit lebih empuk, tapi sayangnya tetap tipis dan kulit joknya lentur nempel ke celana, jadi saat mengerem seperti melorot.
Dengan sasis dan suspensi baru, impresi saat dicoba ternyata ada perubahan.
Pertama, terasa lebih lincah saat dipakai melahap tikungan, dan tentu lebih mantap karena ukuran ban lebih lebar.
Baca Juga: Honda PCX 160 Penonjok Tensioner Ketengnya Tanpa Per, tapi Diisi Ini
Kemudian, suspensi belakang terasa lebih empuk, tak sekeras PCX 150.
Tapi seberapa nyaman harus dibuktikan saat dites harian, karena di area test ride didominasi aspal mulus.
Kinerja suspensi sedikit berat hanya saat PCX 160 diajak lompat di tanjakan dan mendarat seketika.
Penasaran kan bagaimana redamannya jika dipakai melibas polisi tidur dan jalanan berlubang yang kini sedang mudah ditemukan.
Tunggu ulasannya ya!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR