Otomotifnet.com - Umumnya mobil modern sudah dilengkapi dengan power steering.
Jika dilihat dari jenisnya, power steering terbagi dalam dua jenis, yakni tipe hidrolis dan elektrik atau biasa dikenal dengan Electronic Power Steering (EPS).
Untuk tipe hidraulis, menggunakan tekanan minyak power steering yang dipompa, sehingga menghasilkan tekanan pada rumah setir.
Pompa bekerja karena digerakkan (diputar) oleh mesin melalu V-belt.
Nah, masalah yang sering muncul pada power steering jenis ini, yaitu terjadi kebocoran karena ‘seal’ pada rumah setir aus.
Baca Juga: Electric Power Steering Rawan Jebol Bushingnya, Penyebab Jarang Cek Kondisi Karet Boot
Akibatnya pemilik mobil setiap hari harus menambah minyak power steering, lantaran kerap merembes.
Menurut Julius, pengelola bengkel spesialis power steering Botak Seng di Fatmawati, Jakarta, ada dua hal yang penyebab utama power steering tipe hidrolis bermasalah.
Pertama tak lain dari usia dan pemakaian. Umur komponen di atas 5 tahun atau mobil sudah menempuh jarak 100.000 km.
Masalah yang sering terjadi, kebocoran di slang atau di rack steer.
Tanda-tandanya, muncul rembesan atau tetesan cairan power steering. Lalu saat setir diputar, muncul suara mendegung.
Masalahnya, “Banyak pemilik mobil yang hanya menambahkan oli power steering. Padahal hal tersebut cuma jadi solusi sementara,” ujar Julius.
Solusi fix-nya, seal harus diganti. As pegas setir djuga perlu dibersihkan, karena di dalamnya dipastikan terdapat kotoran berupa debu atau gram (kikisan logam).
Jika dibiarkan, akan merusak permukaan as, sehingga akhirnya UUD alias ‘Ujung-Ujung Duit’ juga.
Baca Juga: Power Steering Selesai Dibongkar Enggak Asal Bisa Dipakai, Wajib Spooring
Penyebab kedua adalah pada bagian boot rack steer yang robek. Biasanya terjadi saat melintas jalan rusak.
Di samping itu, karena dibuat dari karet, bisa rengat dan pecah. Jika dibiarkan, air, debu dan kotoran akan masuk ke as setir dan menyebabkannya berkarat atau tergores.
Indikasi as setir kotor dan berkarat, saat diputar berbunyi. Setir juga berat ketika diputar.
Untuk servis ataupun perbaikan, ganti seal membutuhkan waktu 3 jam dengan biaya Rp 150.000 - 450.000.
Namun jika terjadi kerusakan pada mekanis, misalnya as power steering, biaya bisa mencapai Rp 2 juta.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR