Otomotifnet.com – PT Astra Honda Motor kembali memoles tampilan dari CBR150R dan CBR250RR SP Quick Shifter, dengan livery legendaris Honda, Tricolor.
Kehadiran CBR150R dan CBR250RR Tricolor ini bersamaan dengan dijualnya Honda CBR600RR di Indonesia.
“Melalui CBR600RR ini, kami ingin mengajak Anda semua untuk merasakan kesenangan hidup terbaik dengan perpaduan sempurna dari kegembiraan, adrenalin, dan kepuasan berkendara dengan semangat balap yang dirasakan secara bersamaan saat berkendara,” ujar President Director AHM, Keiichi Yasuda dalam press release yang dikirim hari ini (16/2/2021).
Sehingga line up CBR-series di Indonesia jadi lengkap, dari 150 cc, 250 cc, 600 cc hingga 1.000 cc yaitu CBR1000RR-R FireBlade.
Baca Juga: Honda PCX 160 Digeber di Sirkuit, Ketahuan Karakter Mesin dan Sasis Barunya
Warna Tricolor memang legendaris di motor Honda, identik dengan besutan balap.
Warna ini bermula pada keikutsertaan Honda pada ajang balap legendaris Isle of Man TT di tahun 1959 dengan mesin yang didominasi warna merah.
Pada sekitar tahun 1970, pembalap Honda mulai memperkenalkan kombinasi tiga warna merah, biru, dan putih pada baju balapnya.
Pada 1973, motor pertama Honda yang menggunakan paduan warna merah, biru, dan putih tersemat pada Honda CB750 yang digunakan pada ajang Daytona 200 mile di Amerika Serikat.
Evoluasi berlanjut, hingga pada 1980 era warna Tricolor semakin mendunia.
Kemudian, motor Honda dengan warna ikonik merah, putih, dan biru makin banyak dijumpai pada ajang balap dan menjadi simbol kekuatan balap Honda, mulai dari World GP 1979 dan Honda XR500R yang berhasil menjuarai Reli Paris-Dakar 1982.
Nah sekarang warna ini diturunkan pada CBR150R dan CBR250RR SP Quick Shifter dan juga ada di CBR600RR.
Baca Juga: Adu Handling, GSX-R150 Ringan, CBR150R Nyaman dan R15 Moge Feeling?
Berapa harganya? AHM memasarkan CBR150R ABS dengan varian warna Tricolor seharga Rp 40,6 juta.
Sedangkan CBR250RR SP Quick Shifter dengan varian warna Tricolor seharga Rp 77,3 juta.
Untuk CBR600RR dijual dengan harga Rp 550 juta. Harga dalam kondisi on the road DKI Jakarta.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR