Otomotifnet.com - Pembangunan tol Yogyakarta-Bawen menghabiskan biaya tak sedikit dan kini dikebut tim satuan kerja Pelasana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR.
Meski fisik belum nampak, namun tarif sudah ditentukan melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas Yogyakarta-Bawen.
Dalam pembangunannya, Kementerian PUPR bekerja sama dengan lima BUMN yakni PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB), PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT PP, dan PT Brantas Abipraya.
Sementara pemegang saham tertinggi yakni PT Jasa Marga Jogja-Bawen (JJB) sebesar 60 persen.
Sementara empat BUMN lainnya masing-masing memiliki saham antara lain PT Adhi Karya 12,5 persen, PT Waskita Karya 12,5 persen, PT PP 12,5 persen, dan PT Brantas Abipraya 2,5 persen saham.
Baca Juga: Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Dikebut, Akan Ada 6 Seksi, Berikut Rinciannya
"Saham kami untuk tol Yogyakarta-Bawen itu 60 persen, sisanya ada empat itu 12,5 persen dan PT Brantas Abipraya 2,5 persen," kata Mirza Nurul Handayani, Dirut PT JJB saat dihubungi, (4/3/21).
Lebih lanjut Mirza mengatakan, nilai investasi tol Yogyakarta-Bawen ini sebesar Rp 14,26 triliun dengan masa konsensi 40 tahun.
Dari total panjang jalan tol 75,82 kilometer yang akan di bangun, 67,05 kilometer berada di wilayah Jawa Tengah, dan 8,77 Kilometer berada di wilayah DIY.
"Nantinya ada enam seksi dalam pembangunan tol Yogyakarta-Bawen ini," jelas Mirza.
Enam seksi tersebut rinciannya yaitu Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km, seksi 2 Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 Km, seksi 3 dimulai dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 Km.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR