Lalu seksi 4 dimulai dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,46 Km, seksi 5 dimulai dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 Km, seksi 6 dimulai dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 Km.
Dalam pembangunannya, lanjut Mirza terdapat 5 Simpang Susun (SS) dan 1 Junction yang akan dibangun dimulai dari Junction Bawen yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, SS Ambarawa, SS Temanggung, SS Magelang, SS Borobudur hingga SS Banyurejo.
Lalu terhubung dengan Junction Sleman Kec Melati, Kab Sleman, DI Yogyakarta yang akan terkoneksi dengan jalan tol Solo -Yogyakarta–YIA Kulon Progo.
Masih kata Mirza, berdasarkan PPJT pihak konsorsium dan Kementerian PUPR telah menentukan tarif awal tol Yogyakarta-Bawen sebesar Rp 1.875 per kilometer.
Baca Juga: Patok Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Sudah Dipasang, Pembangunan Dimulai Agustus
Penentuan tarif tersebut berdasarkan hitungan awal menyesuaikan investasi yang sudah ditetapkan.
"Tarifnya Rp 1.875 untuk golongan I, yang Yogyakarta-Solo juga sama harganya. Kalau untuk golongan II ke atas belum ditentukan," bebernya.
"Ya nanti akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri," jelasnya.
Setelah dihitung, tarif tol per kilometer sebesar Rp 1.875 dikalikan 75,82 kilometer panjang tol Yogyakarta-Bawen, maka estimasi tarif keseluruhan sekitar Rp 142.162,00-.
Mirza melanjutkan, tarif tol tersebut menurutnya akan mengalami penyesuaian harga mengikuti inflasi di daerah yang terdampak pembangunan tol.
"Dua tahunan tentu akan ada penyesuaian tarif tol, karena menyesuaikan inflasi di daerah kan," imbuhnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR