Otomotifnet.com – Ada yang menarik saat Otomotifnet.com menjajal perdana Wuling Almaz RS di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/03) kemarin.
Kami berkesempatan mengenal lebih dekat teknologi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) pada Almaz RS ini.
Sekadar info, dalam teknologi WISE ini mencakup Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Nah, karena penasaran akan kelebihan dari ADAS ini, kami pun segera menghidupkan sistem di mobil, dengan menekan tombol Start/Stop.
Baca Juga: Wuling Almaz RS Resmi Meluncur, Dijejali Teknologi Interconnected Smart Ecosystem (WISE)
Usai itu Almaz RS ini kami jalankan hingga mencapai kecepatan sedang, lalu dengan kondisi lagi menginjak pedal gas, kami coba memencet tombol Res/+ yang ada di setir sebelah kiri.
Maka indikator Adaptive Cruise Control (ACC), Traffic Jam Assistance (TJA), Lane Departure Warning (LDW) dan Lane Keeping Assistance (LKA) yang terintegrasi dalam sistem ADAS ini langsung terlihat aktif pada meter cluster.
Mula-mula kami coba jajal fitur Adaptive Cruise Control-nya, dengan menyeting angka kecepatan di 60 km/jam.
Wuuzzz.. Almaz RS yang saat itu kecepatannya masih berada di bawah 60 km/jam, langsung meningkatkan kecepatannya secara otomatis untuk mengikuti mobil di depan yang berlari lebih cepat, meski pedal gas tidak kami injak.
Namun ketika mobil di depan melaju lebih cepat di atas 60 km/jam, maka Almaz RS yang sudah kami setting fitur ACC-nya di 60 km/jam, akan membatasi kecepatan hanya 60 km/jam saja.
Sebaliknya jika mobil di depan melambat, maka Almaz RS ini akan ikut memperlambat larinya secara otomatis pada jarak yang terbilang aman, meski pedal rem tidak kami injak.
Nah, yang patut diwaspadai adalah saat objek mobil yang kita ikuti hilang atau ia hendak putar balik, maka kecepatan Almaz RS yang lagi aktif fitur ACC-nya ini akan secara otomatis langsung gaspol pada kecepatan awal yang kita setting.
Tapi ketika kita injak rem untuk memperlambat/menghentikan laju mobil, maka fitur ACC akan non aktif secara otomatis.
Baca Juga: Wuling Almaz RS Nampang di Dealer, Ini Pilihan Tipe Dan Perkiraan Harganya
Kalau ingin mengaktifkan kembali, tinggal pencet lagi tombol Res/+ di setir.
Pengujian berikutnya adalah fitur Lane Departure Warning (LDW). Saat ia aktif, maka laju mobil otomatis akan mengikuti jalur marka jalan.
Apabila setir keluar jalur, misal kita sengaja menyeberangi garis pembatas jalan, maka akan muncul nada peringatan.
Berlanjut ke fitur Lane Keeping Assitance (LKA), yang ketika aktif (dengan memencet tombol paling kanan yang ada di dasbor sebelah kanan setir) akan muncul simbol warna hijau pada layar MID.
Saat kami coba melepas genggaman tangan dari setir mobil dengan tetap mengikuti mobil di depan dalam waktu agak lama, maka akan muncul juga tanda peringatan.
Lalu ketika lalu mobil mendekati garis pembatas jalan, maka sistem akan mengkoreksi arah kemudi untuk kembali ke jalur yang aman.
“Fitur-fitur ini hanya untuk safety di saat pengemudi dalam keadaan tidak konsentrasi atau ngantuk.”
“Kita sebagai pengemudi harus tetap fokus karena fitur safety ini membuat kita lebih rileks dan merasa aman saat berkendara” beber Yudi Setira, dari Safety Driving Consultan Indonesia yang menemani kami dalam Media First Drive Wuling Almaz RS ini.
Baca Juga: Wuling Almaz RS Disembur Promo Sebelum Launching, Ada Jatah Servis Gratis 5 Tahun
Lalu yang tak kalah menarik saat kami mencoba seolah-olah dalam keadaan lalu lintas macet, fitur Traffic Jam Assistance (TJA) yang terintegrasi dengan Inteligent Cruise Assintance (ICA), membantu jaga jarak aman, walau kita tidak menginjak gas atau rem.
Fitur ini bisa kita aktifkan dengan memencet tombol paling kiri atas pada setir sebelah kiri.
Setelah fitur ini aktif dan kita injak pedal gas, mobil akan mengikuti objek di depan dengan secara otomatis, meski pedal gasnya kita lepas.
Lalu apabila mobil di depan mengerem mendadak, Almaz RS ini pun akan ikut ngerem secara otomatis, meski tanpa kita tekan pedal rem.
Kemudian mobil akan melaju kembali secara otomatis ketika mobil di depan melaju, dan terus mengikuti mobil tersebut pada jarak aman.
Patut diacungi jempol dengan adanya beberapa fitur safety terkini yang membuat asik saat mengendarai Wuling Almaz RS.
Namun yang mesti diperhatikan adalah, bahwa fitur ini memang membuat driver dan penumpang akan merasa lebih aman, nyaman dan menyenangkan selama perjalanan.
Tapi, konsentrasi dan kesigapan pengemudi tetap harus diutamakan, fitur-fitur ini sifatnya hanya membantu saja.
Baca Juga: Wuling Almaz RS Bisa Dipesan di Dealer, DP Rp 5 Juta, Harga di Bawah Rp 400 Juta
“SUV ini telah dilengkapi dengan terobosan terkini sebagai perwujudan komitmen Wuling dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dan menyajikan kemudahan dalam berkendara.”
“Melalui Almaz RS, kami berharap konsumen dapat terus melaju menuju kehidupan yang lebih baik sejalan dengan Drive For A Better Life,” ujar Yin Yi, Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia.
Berikut Fakta-fakta fitur ADAS pada Wuling Almaz RS.
- Adaptive Cruise Control (ACC). Secara otomatis menyesuaikan kecepatan jelajah dengan kecepatan kendaraan di depannya sekaligus menjaga jarak aman. Fitur bekerja pada kecepatan 0-150 km/jam.
- Bend Cruise Assistance (BCA). Mengurangi kecepatan secara otomatis ketika kendaraan memasuki tikungan. Fitur bekerja pada kecepatan 0-150 km/jam.
- Traffic Jam Assistance (TJA) dan Intelligent Cruise Assistance (ICA). Membantu menjaga jarak aman dalam kondisi lalu lintas padat maupun lancar. Fitur bekerja pada kecepatan 60-150 km/jam.
- Lane Departure Warning (LDW). Memberikan peringatan ketika kendaraan keluar lajur tanpa dikehendaki. Fitur bekerja pada kecepatan 60-180 km/jam.
- Lane Keeping Assistance (LKA). Secara otomatis mengoreksi arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman. Fitur bekerja pada kecepatan 10-180 km/jam.
- Safe Distance Warning (SDW). Memberikan peringatan ketika kendaraan di depan berada di bawah jarak aman. Fitur bekerja pada kecepatan 65-150 km/jam.
- Forward Collision Warning (FCW). Mendeteksi adanya potensi tabrakan depan dan memberikan ragam peringatan berupa suara, tampilan visual, atau rem sekejap yang disesuaikan dengan tingkat bahayanya. Fitur bekerja pada kecepatan 30-150 km/jam.
Baca Juga: Wuling Confero S Facelift Bukan Cuma Soal Tampilan, Mesin Juga Baru
- Automatic Emergency Braking (AEB). Jika pengemudi tidak merespon peringatan bahaya tabrakan yang terdeteksi, sistem akan secara otomatis melakukan pengereman darurat. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.
- Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA). Menyesuaikan besarnya gaya pengereman secara otomatis sesuai risiko bahaya jika gaya injak rem pengemudi tidak mencukupi. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.
- Collision Mitigation System (CMS). Jika tabrakan tetap terjadi akibat kecepatan terlalu tinggi atau kejadian terlalu mendadak, sistem ini akan memaksimalkan pengurangan kecepatan sehingga mengurangi keparahan cedera atau kerusakan akibat tabrakan. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.
- Intelligent Head Beam Assistance (IHMA). Kendaraan secara otomatis menyesuaikan ketinggian cahaya lampu utama sesuai dengan kondisi pencahayaan lingkungan sekitar. Fitur bekerja di atas kecepatan 30 km/jam.
DATA SPESIFIKASI
Tipe Mesin : 4 silinder - segaris DOHC, Turbocharged
Kapasitas Silinder : 1.451 cc
Tenaga Maksimal : 140 dk / 5.200 rpm
Torsi Maksimal : 250 Nm / 1.600-3.600 rpm
Transmisi : Continuously Variable Transmission (CVT)
Penggerak : Roda Depan / Front Wheel Drive (FWD)
Bahan Bakar : Bensin
Dimensi (PxLxT) : 4.655 cc x 1.835 mm x 1.760 mm
Jarak Sumbu Roda : 2.750 mm
Tipe Kemudi : Electric Power Steering (EPS)
Rem Depan/Belakang : Disc Brake/Disc Brake
Suspensi Depan : McPherson Strut Coil Spring, Independent Suspension
Suspensi Belakang : Multi-link Trapeziodal, Independent Suspension
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR