Otomotifnet.com - Posisi berkendara BMW R 18 Classic ternyata identik dengan R 18 First Edition. Badan tegap saat menjangkau setang berlapis chrome yang cukup lebar.
Posisi kaki ke footstep terasa cukup nyaman, meski tidak bisa selonjoran karena terhalang silinder.
Meski tinggi jok R 18 Classic 711,2 mm atau lebih tinggi 21,2 mm dari R 18 First Edition, tapi tetap masih tergolong pendek.
Kedua kaki pengendara berpostur 170 cm bisa menapak dengan sempurna ke tanah. Terlebih joknya empuk dengan desain yang cukup lebar, nyaman!
Baca Juga: BMW R 18 Classic Dilengkapi Fitur Baru, Bikin Nyaman Saat Turing
Tapi, saat dirasakan bobotnya lumayan lebih berat, karena ada kenaikan bobot sebanyak 20 kg, dari 345 kg menjadi 365 kg.
Tentu saja karena adanya beragam aksesori tambahan pada R 18 Classic yang tidak dimiliki oleh R 18 First Edition.
Untuk menegakan motor ini dari posisi standar samping memang perlu tenaga ekstra, tapi kalau sudah tegap rasanya cukup stabil.
Kira-kira kalau dijajal di jalan bagaimana sensasinya ya?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR