Otomotifnet.com - Salam kenal untuk OTOMOTIF. Saya pemakai BeAT 2009 ingin menanyakan seputar masalah motor saya.
Apabila berboncengan atau beban agak berat sering brebet seolah akan mati, dan kalaupun jalan tidak ada tenaganya.
Saya sudah bawa ke bengkel dan bengkel bilang harus ganti kiprok.
Saya sudah ganti kiprok dan tetap motor masih brebet seolah akan mati.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Ganti Roller, Bisa Substitusi Pakai NMAX, Mio M3 dan Xeon
Tetapi apabila saya tidak berboncengan motor tidak bermasalah.
Saya sudah tune up karburator dan busi tetapi motor apabila berboncengan penyakitnya sama.
Apakah mungkin ada serat kabel yang menuju spul ada yang terputus di dalamnya sehingga saya harus ganti kabelnya?
Atas jawabannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Reza - Desa Bendungan, Ciawi, Bogor
Jawab:
Salam kenal juga Bro Reza. Coba saya bantu analisa permasalahan BeAT-nya ya.
Kalau berdasarkan kronologis, ada 2 kemungkinan. Pertama karena tenaga motor yang memang sudah loyo, waktunya servis besar.
Kedua ada komponen yang menghambat kinerja motor saat ada beban, bisa jadi dari kabel seperti yang Anda sebutkan.
Kemungkinan pertama dari kondisi mesin yang memang sudah loyo.
Baca Juga: Brembo Punya Kampas Rem BeAT, NMAX Dll, Harga Rp 300 Ribuan
Karena jika dipakai sendirian terbilang lumayan, nah saat kena beban tambahan misal boncengan atau bawa barang dijamin motor makin lemot serasa mau mati.
Coba deh awali mengecek kompresi ruang bakar, paling akurat tentu saja pakai compression gauge, tekanan mestinya sekitar 1.245 kPa.
Jika di bawah itu kompresi bocor, kalau lebih tinggi berarti tumpukan karbon di ruang bakar terlalu banyak.
Kalau enggak punya compression gauge, cara termudah lepas busi lalu tutup lubang busi pakai jari, lalu kick starter diengkol, jika tekanan kuat maka kompresi masih bagus. Tapi cara itu tentu saja enggak akurat.
Jika memang kompresi rendah, ada beberapa kemungkinan.
Pertama ring dan piston telah aus, kedua klep mesti diskir ulang atau bushing klep sudah aus. Pengecekan tentu saja harus turun mesin.
Oh iya, walaupun sudah servis karburator, pastikan juga sambungan karburator ke intake manifold kencang tak ada kebocoran. Lalu filter udara pun dalam kondisi bersih.
Seandainya kompresi enggak bocor, lanjutkan pengecekan ke bagian pengapian. Awali dari busi.
Lihat kondisi api, caranya lepas busi lalu tempelkan ke kepala silinder sambil distarter.
Pastikan api biru dan mengarah ke tengah elektroda, bukan ke samping. Kalau apinya kecil atau ke samping, coba ganti busi yang baru.
Seandainya sama, kecurigaan selanjutnya pada koil. Sekarang lepas cop busi, lakukan hal yang sama, apakah apinya besar atau kecil.
Yang bagus api kuat dan bisa melompat dalam jarak lebih dari 1 cm. Kalau ternyata juga api dari koil kecil ada kemungkinan koil, CDI atau spul yang bermasalah.
Kemungkinan sumber masalah yang kedua adanya kabel putus di dalam seperti yang Anda sebutkan.
Hanya sayangnya memang mendeteksinya agak repot, wajib mengecek satu-persatu kabel pakai multitester dengan posisi Ohm meter, untuk memastikan tak ada yang putus.
Oh iya, hal kecil seperti kabel ground kurang kencang pun bisa pengaruh ke performa, coba pastikan kondisi aman.
Oh iya, saran mekanik untuk ganti kiprok sebenarnya tak pengaruh langsung ke performa, yang langsung adalah CDI.
Kalau kiprok ke pengisian aki dan penerangan lampu utama.
Semoga penjelasan saya bisa membantu menemukan masalah yang terjadi ya bro.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR